Hasil autopsi jasad anak perwira menengah (pamen) TNI AU, CHR (16) sudah dirilis Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto kepada media, Rabu (27/9).
“Autopsi menunjukkan adanya enam luka sayatan di dada, jelaga atau arang hasil bakaran suatu benda yang terhirup masuk ke rongga pernapasan dengan mencapai luka bakar 91 persen,” jelas Karumkit Polri Kramat Jati.
"Ada dada yang kanan itu batas antara dada dan perut, kena hatinya itu kanan. (sayatan) Sekitar dada itu enam lah, tiga kiri, tiga kanan," tambahnya.
Hariyanto pun memperkirakan luka itu adalah sayatan senjata tajam.
Namun, Hariyanto tidak bisa menjelaskan apakah sayatan itu ada unsur penganiayaan atau dengan tidak sengaja dilakukan oleh pelaku.
"Benar sajam (senjata tajam). Saya nggak tahu, itu (ranah) penyidik yang lain," ungkap dia.
Sebelumnya, CHR ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terbakar di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, pada Minggu malam (24/9).
Sebilah pisau yang ditemukan di dekat korban juga turut diamankan sebagai barang bukti.
Mengetahui informasi tersebut, jajaran Polres Metro Jaktim langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Usai melakukan olah TKP korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum et repertum dan autopsi.
Sumber: rmol
Foto: Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Hariyanto/Ist