Ganjar Pranowo yang baru lengser dari jabatan Gubernur Jawa Tengah pada 5 September 2023 bakal fokus pada kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
Ganjar Pranowo seperti yang diketahui tengah diusung jadi bakal Capres 2024 oleh PDIP.
Kemudian sudah terdapat beberapa Partai Politik yang merapat pun sudah deklarasi mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024.
Ada tiga partai lainnya, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura yang turut dukung Ganjar Pranowo.
Pasca dirinya diumumkan jadi bakal Capres, segala hal terkait Ganjar pun tak pernah lepas dari sorotan publik.
Terbaru dan menuai sorotan, Ganjar muncul di cuplikan adzan salah satu channel TV milik Harry Tanoesoedibjo.
Jadi bintang di salah satu adzan TV, Ganjar wudhu di salah satu masjid dan tengah khusyu salat.
Pasca tayang langsung menuai pro kontra, banyak yang menyebut agama jadi kendaraan Ganjar di Pilpres 2024.
Hasto Kritiyanto selaku Sekjen PDIP pun mengatakan bahwa kritik politik identitas yang ditujukan ke Ganjar Pranowo dari orang yang tak berprestasi.
"Ya, politik identitas itu disampaikan oleh orang-orang yang tidak punya rekam jejak prestasi," kata Hasto Kristiyanto dilansir dari Antara.
Pernyataan Hasto Kristiyanto ini lantas mendapat sindiran dari Said Didu, ia bahkan izin tertawa.
“Izinkan saya ketawa.” kata Said Didu mengawali cuitan.
Said Didu kemudian menegaskan orang yang selama ini bersuara dan kritik tentang politik identitas adalah orang yang tak berprestasi.
Seperti yang diketahui, sebelum Ganjar Pranowo nama Anies Baswedan kerap disematkan tentang Politik Identitas.
“Artinya orang-orang yg selama ini mengeritik politik identitas adalah orang-orang tidak berprestasi. Terima kasih atas kejujuran Mas Hasto.” pungkas Said Didu.
Itu tadi tanggapan Said Didu soal kata Hasto Kristiyanto tentang orang tak berprestasi yang mengkritik politik identitas ke Ganjar Pranowo yang muncul di adzan TV. (*)
Sumber: kilat
Foto: Said Didu/Net