Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Haris Rusly Moti, menemui Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, Kamis (21/9), terkait isu penamparan oleh Prabowo Subianto.
Haris menjelaskan, Harvick masih mencari waktu yang tepat untuk menjelaskan isu itu kepada publik.
"Alhamdulillah, saya sudah ketemu langsung dengan Pak Harvick, sahabat dan senior saya, beliau akan mencari waktu yang tepat di tengah kesibukannya, untuk mengklarifikasi cerita yang viral itu," kata Haris, lewat keterangan yang diterima redaksi, di Jakarta.
Menurutnya, Harvick mengaku prihatin dengan isu yang beredar itu. Bisa saja bertujuan menjatuhkan nama baik kedua tokoh yang saat ini menjabat di pemerintahan.
“Pak Harvick mengaku prihatin atas beredarnya cerita yang menyeret dirinya untuk menjatuhkan nama baik Pak Prabowo," kata Haris.
Secara terpisah, isu itu juga ditepis Presiden Joko Widodo. Menurut Jokowi, peristiwa itu tidak benar dan tidak pernah terjadi.
Bantahan Presiden Jokowi menjadi penting, karena peristiwa itu dikabarkan terjadi sebelum dilangsungkan rapat kabinet.
"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu, masa nyekek?" kata Jokowi, di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9).
Sebaliknya, demi menjaga suasana agar tetap kondusif, Jokowi mengimbau kepada masyarakat agar cermat membaca informasi dengan sering kroscek.
"Tolong dikroscek, dikroscek kebenarannya, jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," pinta Jokowi.
Sumber: rmol
Foto: Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi bertemu Wakil Koordinator Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Haris Rusly Moti, Kamis siang (21/9)./ist