Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri harus bersikap tegas terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dalam beberapa waktu terakhir mulai melancarkan manuver politiknya.
Pasalnya, posisi Kaesang jadi orang nomor satu di PSI dinilai sebagai upaya test case Jokowi kepada PDIP.
“Jokowi kemungkinan ingin melihat reaksi PDIP,” kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Jumat (29/9).
Menurut Jamiluddin, apabila Megawati selaku ketua umum PDIP bereaksi biasa saja, maka ada kemungkinan Jokowi akan melangkah lebih jauh.
“PSI bisa saja akan dijadikan rumah kedua sebagai kendaraan politik bagi keluarganya di masa mendatang,” tuturnya.
Jamiluddin menilai bahwa tak menutup kemungkinan PSI akan diupayakan bisa masuk Senayan pada Pileg 2024. Kalau hal itu berhasil, maka PSI akan benar-benar dijadikan kendaraan politik.
Oleh karena itu, kata Jamiluddin, PDIP harus bersikap sesuai AD/ART partainya. Sikap itu diperlukan agar aturan yang berlaku di partainya ditegakkan oleh semua kadernya.
“Kita tunggu ketegasan PDIP, khususnya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ketegasan itu diperlukan untuk tetap menjaga marwah partai, termasuk marwah sang ketum,” pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Joko Widodo mencium tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri/Ist