Juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Slamet Abidin menegaskan posisi Kaesang Pangarep sebagai ketua umum memiliki pengaruh besar.
Meski masih berusia muda, namun putra bungsu Presiden Jokowi itu memberikan efek positif di tubuh partai berlambang bunga mawar.
Dirinya menyontohkan ucapan Ning Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid bahwa sang kakek yakni Wahid Hasyim pernah menjabat sebagai menteri di kabinet pertama setelah Indonesia merdeka saat usianya baru 21 tahun.
"Kalau mau mengabdi selama dia mau berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara, selama hatinya ada pada rakyat perbaikan untuk bangsa dan negara ini maka semua orang harus diberi kesempatan untuk bisa memimpin," kata Slamet Abidin, Kamis (28/9/2023).
Sebelumnya, Kaesang Pangarep memutuskan bergabung dengan PSI karena partai tersebut masih kecil. Hal inilah yang menjadikan Kaesang tertarik untuk berjuang bersama dalam memenangkan Pemilu 2024.
"Saya tertarik bergabung PSI karena PSI belum ada di DPR dan saya ingin berjuang bersama kawan-kawan semua di sini agar di 2024 PSI menjadi partai besar dan di 2024 akan ada di DPR RI," jelas dia.
Usai penunjukan Kaesang sebagai ketua umum, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman berharap, Kaesang bisa membawa PSI untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden.
Menurut dia, dengan bergabungnya Kaesang ke PSI, mungkin saja PSI secara konkret dan resmi akan mendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024.
Habiburokhman juga mengatakan, Kaesang memiliki kedekatan dengan Prabowo, bahkan sampai memiliki baju bergambar Prabowo. Dia memberi selamat kepada Kaesang atas keanggotaannya di PSI dan atas penunjukannya sebagai Ketua Umum.
Menurutnya, secara prinsip, Prabowo senang jika ada anak muda berprestasi yang ingin menjadi politikus atau pejuang politik.
Sumber: suara
Foto: Kaesang Pangarep menghadiri rapat perdana sebagai ketua umum di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023). [Suara.com/Fakhri]