Kodam Jaya disebut bakal menanggung seluruh biaya pengobatan dan kerusakan mobil para korban kecelakaan Lettu GDW di Tol MBZ.
Hal itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Herbeth Andi Amino Sinaga yang menyebut seluruh biaya korban GDW bakal ditanggung pihaknya.
Ia menyebut, ada tujuh mobil yang ditabrak oleh GDW dan semuanya dalam proses perbaikan, termasuk sejumlah korban yang masih menjalani perawatan.
Menanggapi Kodam Jaya yang menanggung biaya korban GDW, netizen pun dibuat meradang lantaran kesalahan tersebut sudah seharusnya tanggung jawab pribadi sang oknum TNI.
"Sebuah tindakan dari satu orang Prajurit Perwira, kerugiannya bisa tercover oleh dana negara," tulis akun @ayoberani.laporkan.
"Uang rakyat untuk bayar kesalahan pribadi personil," tulis akun @wahyumaha.
"Enak bener yaa diganti pakai uang negara...bukan main...," tulis akun @hariswf.
"Sewajibnya dipecat saja, biar jadi efek kpd yg lain," tulis akun @yusuf_m_adi_putra.
"Sik sik....kok aku bingung y. Dia pake mobil pribadi bukan? Dalam rangka dinas bukan? Kok malah instansi yg mengganti kerugian?
"Kalo instansi yg mengganti, pake duit rakyat donk jadinya? Kenapa bukan pake duit dia? @kodam_jayakarta," tulis akun @dif_sby.
Sebagaimana diketahui, Lettu GDW disebut mengendarai kendaraan tanpa izin Komandan Kesatuan hingga akhirnya terlibat kecelakaan di Tol MBZ Sabtu pagi lalu.
Bahkan Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut, GDW diketahui memiliki gangguan psikologis.
Ia menyebut jika GDW masih mengalami shock dan masih menjalani proses perawatan sehingga masih belum bisa dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Sehingga, jika nantinya hasil observasi menyatakan GDW dalam kondisi sakit, maka tidak memungkinkan untuk diproses hukum.
Hal ini jugalah yang memantik emosi netizen, lantaran GDW dianggap memiliki power dan menunjukkan ia bukan berasal dari keluarga sembarangan. (*)
Sumber: kilat
Foto: Kodam Jaya tanggung biaya korban GDW. (Tangkap layar Facebook/Ayo Berani Laporkan)
