Informasi ledakan di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital Serpong, Tanggerang, Kamis (20/9/2023) pagi mengakibatkan Gegana Polda Metro Jaya menurunkan timnya.
Di lokasi rumah sakit tersebut tampak, tim gegana lengkap dengan senjata laras panjang megawasi areal rumah sakit. Sayangnya saat jurnalis ingin meliput mengalami penghalangan dari pihak keamanan (sekuriti) rumah sakit.
Mereka melarang wartawan mengambil aktivitas gegana tersebut yang tengah memeriksa setelah ledakan di rumah sakit tersebut.
Salah satu satpam malah merampas ponsel atau Hp wartawan Suara.com yang hendak meliput. Mereka bahkan berusaha mengusir para wartawan nan datang meliput mengenai ledakan tersebut.
Informasi yang beredar sebelumnya, terdengar suara ledakan di RS Eka Hospital Serpong, Tangerang pada Kamis (21/9/2023) pagi.
"Betul ada (ledakan)," ujar Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy kepada wartawan.
Ia menjelaskan penyebab awal ledakan di RS Eka Hospital dari alat DPS pensuplai listrik ke Magnetic resonance imaging (MRI).
"Dari alat DPS pensuplai listrik MRI. Itu over hight kemudian timbul percikan api dan meledak," jelas dia.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 5.00 WIB itu kata dia, sempat menimbulkan api. Namun, langsung ditangani petugas rumah sakit dengan APAR.
"Semper ada cuman langsung dipadamkan sama pihak sekuriti. Iya pakai APAR," kata dia.
Ledakan tersebut mengakibatakan kerusakan di salah satu ruangan RS.
"Ini masih di cek ada bahan kimianya gak," katanya.
Atas peristiwa tersebut, disebutkan tidak ada korban jiwa.
Sumber: suara
Foto: Satpam RS Eka Hospital Serpong, Tangsel, Banten cekcok hingga mengambil hp wartawan, Kamis (21/9/2023). [Wivyh Hikmatullah/Suara.com]