Massa aksi 209 Bela Rempang tiba di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Rabu siang (20/9). Mereka sengaja turun ke jalan sebagai bentuk keprihatinan atas bentrokan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, massa aksi yang jumlahnya ratusan ini tergabung dalam sejumlah organisasi. Di antaranya PA 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
Para peserta aksi membawa berbagai atribut. Mulai dari bendera tauhid hingga spanduk bernada protes "Hentikan Pembangunan Rempang Eco City, serta mencabutnya dari Proyek Strategis Nasional (PSN)".
Sebelum penyampaian orasi, para peserta aksi memulai aksi siang ini dengan membaca Ratib Al Hadad yang dipimpin seorang ustaz dari atas mobil komando. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Bela Islam.
Akibat aksi ini, lalu lintas di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat mengalami kemacetan akibat pengalihan arus. Transjakarta pun mengalami penyesuaian rute.
Ada sejumlah tuntutan yang dibawa massa aksi menyikapi konflik lahan di Rempang. Di antaranya meminta pemerintah supaya mengembalikan hak rakyat. Juga mendesak agar rakyat diperlakukan dengan manusiawi.
Sumber: rmol
Foto: Aksi Bela Rempang di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Rabu (20/9)/RMOL
