Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rachmadi menyayangkan suka cita deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang menjadikannya larut dalam hiruk pikuk, dan seolah tidak sadar bahwa bahaya sedang mengintai mereka.
"Kami menyayangkan mengapa Anies dan Muhaimin nampak bersukacita padahal sedang masuk ke jebakan Batman termasuk jebakan pelanduk mencuri mentimun," kata Ridho dalam video keterangannya.
Ridho menyebut bahwa kasus 'Kardus Durian' yang menyeret nama Muhaimin Iskandar belum selesai dalam proses hukumnya, dan itu bisa dibuka kapan saja.
"Misalnya kasus 'Kardus Durian' segera dibuka sesuai kebutuhan politik. Mungkin saja dalam tempo dekat akan dibuka kembal. Nampaknya kemungkinan ini cukup ini menjadi ancaman yang menghantui Imin," tambahnya.
"Tidak usah kaget bila Cak Imin akan di ponggal-panggil ke KPK. Kami yakin bahwa Ketua KPK Firli Bahuri akan mendapat kekuatan moral yang meningkatkan keberanian untuk mencari-cari fakta hukum supaya dapat memonggal-manggil Anies. Dengan tambahan 1 tahun wewenang Firli dan teman-temannya dapat bercocol di KPK sebuah wewenang yang dihadiahkan untuk KPK, Firli sudah paham apa yang harus ia lakukan,"
Selain itu, untuk Anies, kasus Formula E juga bisa dibongkar lagi demi kepentingan politik Pilpres 2024.
"Ada kemungkinan juga kasus Formula E dibedah lagi, dicari-cari sampai harus ketemu agar wajah politik Anies menjadi putih hitam kelabu agar political image Anies bisa rusak berat," jelasnya.
Sumber: wartaekonomi
Foto: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar/Net
