Sukses Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 silam ternyata tak lepas dari peran dan doa ulama di Madura. Salah satunya dari pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan Sampang, KH Mahrus Malik.
Pengalaman itu diceritakan Anies Baswedan melalui akun Instagram miliknya, Minggu (10/9). Dia pun kembali berkunjung ke Pondok Pesantren Al Ihsan di Sampang, Sabtu kemarin (9/9).
"Terima kasih atas dukungan kerja, moral dan doa, dari para ulama di Madura selama ini," kata bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.
Anies yang saat ini diusung Nasdem, PKS dan PKB, berharap keberhasilan pada Pilgub DKI bisa terulang pada Pilpres 2024. Dia berharap doa dan dukungan kembali diberikan oleh KH Mahrus Malik dan para kyai di Madura.
"Saya pernah ke sini pada 2017. Ketika di Jakarta ada perjuangan, dan Madura tidak tinggal diam. Madura mengirim santri-santrinya ke Jakarta, 162 kyai menandatangani pernyataan dukungan," urai Anies.
Menurut dia, tantangan yang dihadapi saat ini jauh lebih berat. Ujian menjelang Pilpres 2024 bukan karena ada masalah serius, melainkan karena opini sesat dan prasangka buruk yang dilayangkan pihak-pihak tertentu kepadanya.
"Kami bersyukur, atas doa dan dukungan dari KH Mahrus Malik dan para kyai di Madura dalam menghadapi perjuangan di 2024. Insya Allah niat baik yang dikerjakan dengan orang-orang baik, akan dibukakan pintu-pintu kebaikan," pungkasnya.
Sumber: rmol
Foto: Bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Ihsan, Sampang, Madura/Ist