Gereja Katolik di Polandia tengah menyelidiki sebuah skandal besar yang melibatkan para pendeta, yang diduga menggelar “pesta gay” di sebuah gereja bersejarah. Para pendeta juga dilaporkan tidak memberikan akses kepada petugas medis ketika seorang pekerja seks pingsan dalam insiden tersebut.
Kisah tentang pesta maksiat yang kacau di Kota Dabrowa Gornicza, Polandia Selatan ini pertama kali dilaporkan oleh harian Gazeta Wyborcza pekan lalu berdasarkan sumber-sumber penegak hukum setempat. Pesta itu diyakini digelar pada Agustus lalu.
Pesta tersebut dilaporkan diselenggarakan oleh seorang pendeta di Basilika Santa Maria Para Malaikat, sebuah landmark kota neo-gotik yang dibangun pada pergantian abad ke-20. Penyelenggara pertemuan tersebut diidentifikasi sebagai 'Pastor Tomasz Z.', yang mengundang rekan-rekan pendeta dan pelacur laki-laki tersebut ke apartemen resminya di gereja, kata surat kabar tersebut sebagaimana dilansir RT.
Pertemuan tersebut digambarkan sebagai “murni bersifat seksual” dan melibatkan obat-obatan peningkat ereksi. Pada titik tertentu, “situasi menjadi tidak terkendali,” dan seorang gigolo kehilangan kesadaran, sehingga mendorong orang lain untuk memanggil ambulans.
Ketika paramedis tiba, perilaku mereka berubah dari skandal menjadi tindakan kriminal, karena para pendeta diduga menolak mengizinkan kru darurat masuk. Tim penyelamat menelepon polisi untuk meminta bantuan, karena yakin nyawa pasien bisa terancam.
Penghalangan bantuan medis dalam kasus seperti itu dapat membuat seseorang dipenjara hingga tiga tahun, kata juru bicara jaksa wilayah kepada Wyborcza.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Keuskupan Sosnowiec telah meluncurkan penyelidikan terhadap “pesta maksiat di kepastoran,” sebagaimana media Polandia mencap skandal tersebut. Penyelidik gereja kemudian mengatakan temuannya “sejauh ini berbeda dari informasi yang disajikan oleh beberapa media,” tanpa merinci perbedaan yang dimaksud.
Surat permintaan maaf yang ditulis oleh Uskup Grzegorz Kaszak dibacakan kepada jemaat di semua gereja di keuskupan tersebut pada misa Minggu, (24/9/2023) lalu. Kaszak bersumpah bahwa “tidak akan ada persetujuan terhadap kejahatan moral.”
Sementara pemimpin pastor yang terlibat mengatakan padai Jumat, (22/9/2023) bahwa dia dicopot dari semua fungsi gereja, dan dia menolak berhubungan dengan pers.
Di tengah skandal tersebut, seorang pria membakar pintu gereja pada Kamis, (21/9/2023). Petugas pemadam kebakaran segera memadamkan api, dan polisi menahan seorang tersangka, yang diidentifikasi sebagai warga kota setempat berusia 38 tahun.
Sumber: okezone
Foto: Basilika St. Mary di Dabrowa Gornicza/Net