Bakal Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo yang muncul dalam sebuah tayangan azan magrib di televisi masih menjadi polemik.
Namun, akademisi sekaligus politisi PSI Ade Armando menganggap bahwa munculnya Ganjar Pranowo tersebut sebagai bentuk kampanye politik.
Berkampanye politik menggunakan simbol agama seperti Ganjar Pranowo, kata Ade, merupakan hal yang biasa.
"Buat saya, siapa pun misalnya mau menampilkan diri dalam kampanye politik dengan menggunakan simbol-simbol agama itu adalah pencintraan yang biasa saja," ujar Ade, seperti dikutip Kilat.com dari Youtube tvOneNews.
"Dalam hal ini misalnya ada sebuah iklan menampilkan Pak Anies sholat atau khutbah, atau wudu, ya boleh dong namanya juga pencintraan, kan dia sedang berusaha menarik hati penonton, penontonnya suka kalau calon pemimpinnya itu orang yang menjalankan ritual agama islam," sambungnya.
Ade melanjutkan, hal yang dilakukan Ganjar tersebut merupakan suatu upaya untuk membangun image sebagai Capres.
Sehingga tidak ada masalah jika iklan tersebut dibuat seolah menunjukkan image keislaman.
"Jadi tidak ada yang salah dengan membuat sebuah iklan yang berusaha membangun image tertentu, image keislaman seseorang di layar televisi," tuturnya.
"Ini adalah sebuah iklan ini adalah bentuk kampanye politik, saya selalu heran kalau orang memanggap bukan iklan, kalau bukan iklan lantas apa, kan ini sebuah upaya membangun image tertentu melalui televisi," tuturnya lagi.
Di sisi lain, hal ini menjadi masalah, kata Ade, karena ditayangkan dalam siaran azan magrib di televisi.
Sebab hal itu dinilai telah melanggar aturan siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Masalah tersebut iklan ini tampil di siaran azan, itu yang nggak boleh, itu jelas kok di dalam aturannya KPI, dikatakan bahwa di siaran dalam siara azan tidak boleh disisipkan iklan build in, apapun," pungkasnya.
Sebagai informasi, heboh Ganjar muncul dalam tayangan azan magrib di televisi, tepatnya di stasiun televisi milik Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
Kemunculan Ganjar itu tentun menimbulkan pro dan kontra di kalangan publik.
Tak sedikit juga yang beranggapan bahwa tayangan tersebut sebagai bentuk politik identitas. (*)
Sumber: kilat
Foto: Polemik Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan TV, Ade Armando: Ini Kampanye Politik, Upaya Membangun Image