PSI, Kaesang Pangarep, dan Tanda Tanya "Idealisme" Partai Anak Muda -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PSI, Kaesang Pangarep, dan Tanda Tanya "Idealisme" Partai Anak Muda

Rabu, 27 September 2023 | September 27, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-27T01:27:11Z

Kejutan datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memilih dan menetapkan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum menggantikan Giring Ganesha.

Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu baru sah menjadi anggota partai berlambang bunga mawar pada Sabtu (23/9/2023) akhir pekan lalu, setelah penyerahan secara simbolis kartu tanda anggota di kediaman sang ayah di Kota Solo, Jawa Tengah.

Dengan proses yang kilat, Kaesang yang baru tiga hari menjadi kader langsung menduduki posisi puncak di PSI.

Keputusan menetapkan Kaesang menjadi Ketum PSI dilakukan dalam kegiatan Kopi Darat Nasional (Kopdarnas), yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023) malam.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie pun menetapkan Kaesang secara resmi menjadi Ketum PSI.

"Memutuskan, menetapkan pengangkatan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum DPP PSI periode 2023-2028," kata Grace.

SK Kaesang menjadi Ketum PSI pun diserahkan Grace kepada Kaesang secara langsung.

Setelah itu, Giring dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Umum dan saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pembina PSI. Pengangkatan Giring sebagai anggota Dewan Pembina PSI dilakukan dalam acara yang sama.

Grace menyampaikan ucapan terima kasih kepada Giring atas dedikasinya selama ini.

"Surat keputusan Dewan Pembina tentang pengangkatan Dewan Pembina DPP PSI. Memutuskan menetapkan satu, pengangkatan Bro Giring Ganesha menjadi anggota Dewan Pembina," ujar Grace.

Grace menjelaskan, surat keputusan tersebut ditetapkan pada 25 September 2023.

Selain itu, Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka juga dicopot dari jabatannya dan menjabat anggota Dewan Pembina PSI.

"Isyana Bagoes Oka menjadi anggota Dewan Pembina PSI," ucapnya.

Dalam pidatonya usai dilantik, Kaesang mengatakan, dia ingin meniti jalan sebagai politikus. Dia juga menjelaskan ayahnya merupakan panutan yang membuatnya terjun ke dunia politik.

"Terus terang, saya masuk ke politik itu salah satu inspirasinya ya Bapak saya sendiri," ucapnya. Kaesang lalu melihat politik secara optimistis. Dia menyebutkan, jika politik dilakukan secara benar maka bisa menjadi sumber kebaikan.

"Izinkan saya melihat dari kacamata yang lain, kacamata optimisme. Bahwa politik bila dilakukan secara benar oleh orang yang tepat, maka politik akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan," imbuh Kaesang.

Antara eksperimen dan privilese

Pengangkatan Kaesang menjadi ketua umum PSI juga menjadi bagian dari sejarah politik di Indonesia.

Sebab jarak antara penerimaan dia sebagai anggota sampai bisa menduduki pucuk pimpinan partai sangat singkat.

Hal ini berbeda dengan partai-partai politik lainnya, di mana seorang kader baru mesti melalui beberapa tahapan kaderisasi dan memperlihatkan loyalitasnya, meski tidak semua, buat meraih jabatan di tingkat pusat.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyoroti beberapa hal terkait fenomena Kaesang yang secara kilat menduduki kursi ketua umum dan tanpa menimbulkan gejolak di dalam PSI.

Faktor pertama dan yang paling utama, kata Agung, adalah persoalan party ID (identitas partai) di Indonesia masih rendah. Maka dari itu otomatis figur-figur populer, atau yang mempunyai kekuatan politik di belakangnya seperti Kaesang.

"Sehingga dalam konteks masuknya Kaesang ke PSI relevansi atas realitas politik tersebut menemui momentumnya," kata Agung dalam pernyataannya saat dihubungi, seperti dikutip pada Senin (25/9/2023).

Faktor kedua, kata Agung, adalah terkait kebutuhan PSI terhadap sosok Kaesang berbanding lurus dengan kepentingan politik yang dia bawa. Alhasil relasi yang terbangun menjadi sama-sama menguntungkan atau mutualisme.

"Artinya gesekan di internal di PSI minim, pun bila mengemuka tak sampai menghadirkan gejolak atau konflik besar di internal," ujar Agung.

Di sisi lain, Agung menilai PSI yang berusia muda masih mencari bentuk ideal dalam berpartai, termasuk dalam konteks kaderisasi.

Sedangkan di sisi lain, Agung juga menyoroti PSI yang identik dengan partai anak muda dan mengusung gagasan progresif di tengah masyarakat dianggap mengutamakan meritokrasi.

Yang dimaksud adalah semua kader mempunyai peluang sama buat bisa menduduki kepengurusan inti berdasarkan kemampuan dan bukan karena dukungan politik atau logistik.

Akan tetapi, menurut Agung, fenomena Kaesang yang menduduki pucuk pimpinan PSI secara kilat dinilai tidak sejalan dengan gagasan yang ditawarkan selama ini.

"Kehadiran Kaesang ini memunculkan antitesa bahwa mereka yang punya 'privilese politik' bisa dengan mudah diakomodasi bahkan menduduki posisi strategis, tanpa harus berkeringat sebagaimana lazim kita temui di partai-partai di Indonesia hari ini," ucap Agung.

Sumber: kompas
Foto: Momen Pertama Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI Pidato dihadapan kader, Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).(KOMPAS.com/Regi Pratasyah Vasudewa)
×
Berita Terbaru Update
close