Hingga kini polisi masih mengumpulkan sejumlah barang bukti atas kasus tewasnya anak perwira menengah (pamen) TNI AU yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan salah satu yang ditemukan dari hasil olah TKP adalah barang bukti pisau yang ada di dekat jasad korban berinisial CHR (16).
"Pisaunya bukan pisau komando, pisau dapur, pisau biasa. Gagangnya meleleh, jadi sudah tidak ada pegangan," ujar Leonardus kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).
Namun, Leonardus mengatakan belum bisa memastikan apakah temuan pisau dapur memiliki kaitan dengan tewasnya CHR.
"Sampai dengan saat ini penyidik belum secara resmi menerima (hasil autopsi). Jadi kalau hanya penyampaian secara lisan dan lain-lain kami belum bisa jadikan sebagai alat bukti," katanya.
Lebih lanjut, Leonardus mengaku belum bisa menyimpulkan terkait penyebab kematian CHR. Lantaran pihaknya, sampai saat ini masih bekerja mengumpulkan barang bukti untuk proses scientific crime investigation.
"Tidak bisa dilakukan dengan asumsi atau dugaan. Jadi nanti akan kita sandingkan hasil penyelidikan kita, hasil temuan fakta dan bukti yang ada di lapangan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Seorang pemuda inisial CHR (16) ditemukan tewas terbakar di Pos Spion Ujung Landasan 24, Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur pada Minggu (24/9/2023).
Korban merupakan anak dari perwira menengah yang tinggal di kawasan Halim.
Barang bukti yang ditemukan berupa sebilah pisau, satu pasang sendal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar, satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, satu buah tutup botol berwarna merah.
Sumber: inilah
Foto: Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardo Simarmata saat memberikan keterangan pers - (Foto: Inilah.com/Clara Anna Scholastica)