Jelang peresmian Kereta Cepat Whoosh yang melayani rute Jakarta-Padalarang,
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan rekrutmen pekerja termasuk
untuk posisi pramugari. Rekrutmen posisi itu ternyata sangat diminati
pelamar kerja.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengungkapkan
total pelamar pramugari KCJB mencapai sekitar 6.000 orang, sementara yang
dipilih hanya 12 orang saja.
Salah satu persyaratan bagi calon pramugari Kereta Cepat Whoosh, adalah
harus bisa berbahasa China atau Mandarin. Karenanya, lanjut Eva, ada
kewajiban pelatihan bahasa Mandarin agar para pramugari tidak terkendala
bahasa saat bekerja.
"Ya betul. Terkait pelatihan bahasa memang dilakukan agar mereka dapat
berkomunikasi juga dengan tenaga ahli dari Tiongkok, karena sementara proses
transfer knowledge dilakukan untuk pengoperasian masih dilakukan oleh tenaga
ahli Tiongkok," jelasnya kepada kumparan, Kamis (28/9).
Proyek Kereta Cepat Whoosh memang hasil kerja sama Indonesia melalui
sejumlah BUMN khususnya PT KAI dengan China. Meski demikian, Eva memastikan,
seluruh pramugari Kereta Cepat Whoosh adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI),
bukan Tenaga Kerja Asing (TKA) apalagi berasal dari.
"Setelah proses transfer knowledge [dari tenaga ahli China] selesai
dan TKI sudah memiliki kemampuan, maka akan diambil alih seluruhnya
operasional oleh tenaga ahli yang sudah terbentuk dari
Indonesia,"
-Eva Chairunissa, GM Corporate Secretary PT KCIC-
"Namun semua pramugari tersebut adalah TKI, tidak ada TKA," tegasnya.
Penjelasan Eva itu disampaikan, merespons informasi yang viral di media
sosial, soal ketatnya persaingan dan proses rekrutmen calon pramugari Kereta
Cepat Whoosh. Salah satu syarat yang ramai jadi perhatian, adalah soal
keharusan bisa berbahasa China.
Akun media sosial X @rahmaniarbaftim mengungkapkan ada lima tahapan tes yang
harus dijalani peserta rekrutmen pramugari. Yang menurutnya mengherankan,
adalah kewajiban bisa berbahasa China atau Mandarin.
"Dari 6.000 pelamar pramugari KCJB hanya lulus 12 orang setelah melalui
tahapan 5x test. Mereka diharuskan pula untuk bisa berbahasa china,"
tulisnya dikutip Jumat (29/9).
Dari 6000 pelamar pramugari KCJB hanya lulus 12 org stlh melalui tahapan 5x test.
— Ummu Arga (@rahmaniarbaftim) September 27, 2023
Mrk diharuskan pula utk bisa berbahasa china.
Dan byk juga pramugari dari china.
Pertanyaannya:
Utk siapa KCJB? Ini di China atau di Indonesia?
Simak wawancaranya dgn seorg pramugari Indonesia.
👇 pic.twitter.com/5BC5IWR7Rp
Foto: Pramugari Kereta Cepat Whoosh (Kiri) mendampingi duta besar negara
ASEAN pada kegiatan Test ride Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Senin
(25/9/2023). Foto: Aliyya Bunga/kumparan