Eks Komisaris BUMN, Refly Harun mengaku heran dengan langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang langsung mendaulat putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI.
"3 hari diangkat kader, langsung jadi ketua umum, hahaha," kata Refly.
Refly tak percaya dengan klaim PSI yang menyebut kalau Kaesang sudah mendalami ideologi PSI.
"Dua hal, uang dan karena dia anak presiden, bukan karena ada internalisasi ideologi," tambahnya.
Untuk itu, Refly menyebut kalau ke depan, PSI akan menjadi partainya keluarga Presiden Jokowi.
"PSI itu seperti partai yang mewakili kepentingan keluarga Presiden Jokowi," jelasnya.
Refly mahfum kalau Jokowi tidak akan bebas bergerak di PDI Perjuangan, sebab, ia bukan lah keluarga dari Bung Karno.
"Di PDIP dia jadi warga negara kelas dua, walau pun dia presiden, karena dia bukan trah Bung Karno," tambahnya.
Pakar hukum tata negara ini yakin ke depan Jokowi akan total ikut memenangkan dan membesarkan PSI, terutama di Pemilu 2024.
"Tapi di PSI nanti, polanya sudah jelas, Jokowi akan all out membesarkan partai ini, ketumnya Kaesang, sebentar lagi Jokowi jadi Ketua Dewan Pembina PSI, paling sebelum pensiun dikasih KTA dan sama seperti Kaesang, langsung jadi Ketua Dewan Pembina," pungkasnya.
"Bobby bergabung, Gibran bergabung maka jadilah PSI kendaraan keluarga Jokowi. Di PDIP tidak bisa berharap banyak, sudah ngukur susah," tandasnya.
Sumber: wartaekonomi
Foto: Eks Komisaris BUMN, Refly Harun/Net