Cerita mengenai Presiden Soeharto memang sangat menarik untuk ditelusuri, salah satunya mengenai hal-hal yang berbau mistis.
Kemampuan Soeharto tampaknya bukan hanya sekadar kemampuan menguasai militer, birokrat, dan partai politik secara penuh.
Anak buahnya semasa perang mengakui bahwa Soeharto kebal dan tak mempan ditembak.
Dalam tayangan Youtube Indonesia Insider, mengulas cerita Soeharto yang kebal dan tidak mempan ditembak.
“Sebagai orang Jawa, Soeharto adalah seorang Kejawen yang mempercai ilmu petung, wangsit, pulung, serta guru-guru spiritual,” ujar narator, dikutip pada Selasa, 26 September 2023.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Presiden Soeharto sejak muda sering melakukan tirakat dan dekat dengan hal-hal berbau mistis.
Bahkan, kabarnya sang jenderal bintang 5 ini memiliki ilmu kanuragan yang tak main-main.
Salah satunya, terbukti dari kesaksian mantan anak buah Soeharto saat peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.
Pertempuran penting pasca kemerdekaan itu berhasil membuktikan kepada dunia bahwa negara Republik Indonesia masih ada.
Soeharto yang memimpin peristiwa itu, berhasil menduduki kota Jogja selama enam jam.
Mayor Purnawirawan Sujud, mantan pengawal Soeharto menceritakan bahwa saat pertempuran itu, Soeharto berada paling depan memimpin pasukan. Peluru Belanda berseliweran di sekitarnya, tapi tak satupun yang mampu menembus kulitnya.
Kisah tersebut diceritakan Sujud kepada jurnalis sejarah bernama T. Wedy Utomo dalam buku kisah-kisah perjuangan perang kemerdekaan 1945.
Menurut Sujud yang saat itu berpangkat Sersan, Soeharto memimpin sendiri sebuah serangan pancingan terhadap kedudukan tentara Belanda di sekitar Wates.
Dengan kekuatan pasukan hanya satu pleton, Soeharto memimpin pertempuran langsung di garis depan. Menurut Sujud, ada kejadian unik saat Soeharto memimpin serangan.
Saat pertempuran itu, ia dihantam secara gencar oleh peluru tajam serdadu Belanda. Namun, benda maut itu tak satupun berhasil menembus kulitnya. Semua anak buahnya menyaksikan pemandangan aneh itu, tentu saja mereka terperangah.
Sekilas Sujud melihat dalam pertempuran itu Soeharto tak pernah melepaskan sebuah jimat yang berupa cemeti di pinggangnya.
Sujud pun maklum jika komandannya itu ternyata memiliki senjata lain yang lebih mumpuni dibandingkan Owen Gun, pegangan Soeharto yang merupakan senjata buatan Australia itu.
Kesaksian Mayor Sujud ini pun diamini oleh Soerjono, salah satu anak buah Pak Harto lainnya.
Ia menceritakan pengalamannya bertempur bersama Soeharto dalam buku Pak Harto Anto Stories.
Pada saat itu, Soeharto seolah-olah memiliki kekuatan mental yang luar biasa. Menurutnya, Soeharto selalu berada di barisan depan jika menyerang atau diserang Belanda.
“Saya sering diminta menempatkan posisi diri di belakang beliau, percaya atau tidak, Pak Harto seperti tidak mempan ditembak. Saya ingat kata-kata Pak Harto, kalau takut mati tidak usah ikut perang,” begitu kata Soerjono.
Soeharto sendiri ketika berkuasa memang sering dikaitkan dengan dunia mistis. Ia kabarnya sering melakukan tirakat, ritual mistis, dan semedi.
Salah satu lokasi yang disebut-sebut sering dipakai Soeharto untuk menggelar ritual, yakni di Gunung Selok Cilacap, Jawa Tengah.
Sumber: hops
Foto: Soeharto/Net
