Aksi demo masyarakat dalam konflik Pulau Rempang menjadi perbincangan beberapa waktu belakangan ini, salah satu yang menjadi sorotan dalam demo itu adalah Sang orator demo yakni Bang Long.
Sosok Bang Long yang berani pasang badan melawan aparat dalam aksi demo besar-besaran yang terjadi antara warga Pulau Rempang dengan aparat di kantor BP Batam.
Warga Rempang melakukan unjuk rasa karena menolak rencana relokasi penduduk Pulau Rempang, Batam yang berjumlah kurang lebih 7.500 jiwa karena adanya proyek pembangunan Rempang Eco-City.
Diketahui aksi demonstrasi ini menjadi viral karena ada 43 orang yang dianggap provokator hingga ditangkap polisi.
Di mana salah satu dari 43 orang ditangkap tersebut adalah Bang Long, ternyata sosok pria tinggi besar dengan rambut gondrong itu ditangkap juga.
Aksi Bang Long ketika demo besar-besaran untuk mempertahankan tempat tinggal warga melayu di Pulau Rempang yang akan direlokasi.
Masyarakat Rempang-Galang Batam yang menolak 16 kampung adat direlokasi.
Sebelum ditangkap, Bang Long mengungkapkan aspirasinya dalam sebuah orasi bersama para pendemo lainnya yang tegas menolak relokasi.
Ia mengatakan dari 16 titik kampung tua di Pulau Rempang dan Galang yang berjumlah 17 ribu orang itu semuanya menolak.
"Semua menolak, satu lagi yang kami khawatirkan yang kami pertanyakan kenapa tokoh-tokoh Melayu, pembesar-pembesar Melayu diam dengan isu ini, ada apa? Mana Lam? mana organisasi-organisasi lain?" ucapnya lantang.
"Masa anaknya yang kami sekarang ini, dibiarkan berjuang," ucapnya kembali.
Bang Long mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa orang Melayu itu sangat berbesar hati, sangat menghormati siapapun tamu-tamu yang datang. Ia bahkan menuturkan pepatah orang Melayu.
"Kera di hutan disusui, anak di rumah mati kelaparan, apakah itu tidak bisa menghiaskan betapa baiknya orang Melayu?" ucapnya.
Tak hanya itu, ia menegaskan jangan sampai membuat orang Melayu menjadi jahat.
"Ada pepatah orang Melayu, berbuat baik pandai-pandai, berbuat jahat jangan sekali. Jangan sampai dipaksakan kita orang Melayu ini menjadi jahat, jangan paksakami kami orang Melayu brutal," ungkapnya.
Lanjut Bang Long mengingatkan soal kejadian Bung Tomo di Surabaya yang menolak menyerah pada Belanda, dan menolak menyerahkan negara kepada penjajah.
"Ini kami negara, rakyat, tanah kami mau diserahkan oleh investor, investor china, investor asing," ucapnya lantang.
Dalam rekaman sebuah video yang beredar, Bang Long yang disebut 'Pahlawan' Pulau Rembang itu menjadi viral lantaran satu-satunya orang yang menolak membuka baju, bahkan ketika diminta sekalipun oleh Kapolres Barelang.
Sontak saja aksi ini langsung membuat Kapolres Barelang terdiam, bahkan tampak melarang orang-orang yang mendesak Bang Long untuk membuka bajunya.
Hingga setelah Bang Long ditangkap, banyak yang penasaran akan sosoknya terlebih aksi heroiknya membuatnya dianggap sebagai pahlawan oleh sebagian besar pendukungnya.
Siapa sosok Bang Long?
Bang Long atau bernama lengkap Iswandi bin Muhammad Yakub, ia sudah tidak asing karena dikenal sebagai tokoh dari Pulau Setokok Rempang.
Pria berpenampilan rambut gondrong ini bahkan sangat dikenal karena kepeduliannya dalam membela warga di Pulau yang akan direlokasi untuk pembangunan Eco City.
Sosok orator ulung ini juga diketahui merupakan Kader Muhammadiyah, tak heran jika orasi-orasi yang dilontarkan dapat membakar semangat para demonstran.
Bang Long atau Iswandi ini merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) jurusan Fakultas Agama Islam angkatan tahun 2000.
Sumber: tvonenews
Foto: Tokoh melayu Bang Long yang perjuangkan hak warga Rempang, Batam. Sumber : Tangkapan layar