Ucapan Mengejutkan Soekarno Kala Lihat Korban Romusha Bak Kerangka Hidup Penuh Derita: Aku Menyuruh Mereka... -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ucapan Mengejutkan Soekarno Kala Lihat Korban Romusha Bak Kerangka Hidup Penuh Derita: Aku Menyuruh Mereka...

Sabtu, 23 September 2023 | September 23, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-23T09:49:45Z

Diketahui jika Soekarno adalah salah satu orang yang mengumpulkan orang demi berjalannya Romusha yang tak lain gagasan Jepang.

Soekarno melakukan hal tersebut sebagai upaya merebut kemerdekaan meski banyak nyawa melayang di tangan Jepang akibat Romusha atau kerja paksa.

Ucapan mengejutkan Soekarno saat melihat kondisi para korban Romusha pun sungguh mengejutkan. Seperti apa? Simak ulasan berikut.

Romusha di Tanah Air

Pada sekitaran tahun 1942 hingga 1945, kala Jepang berhasil menduduki Indonesia, sebuah hal tragis dialami oleh rakyat, yaitu Romusha.

Rakyat dipaksa untuk bekerja membangun infrastruktur seperti membangun jalan raya, landasan pacu, pelabuhan, jembatan, dan proyek infrastruktur lainnya yang dibutuhkan oleh Jepang.

Ribuan orang pun menjalani aksi tersebut dalam keadaan yang memperihatinkan. Bahkan banyak di antaranya yang meninggal dalam keadaan kelaparan dan sakit.

Soekarno dan Romusha

Dilansir dari kanal YouTube Matahatipemuda yang menyadur dari buku 'Soekarno Penyambung Lidah Rakyat' karya Cindy Adams, diketahui jika Bung Karno adalah orang yang mengajak rakyat untuk melakukan hal tersebut.

Soekarno pun mengaku jika ia mengiklankan dirinya untuk mengajak rakyat berangkat bekerja pada tentara Jepang.

"Sesungguhnya Akulah Soekarno yang mengirim mereka kerja paksa ya akulah orangnya, aku menyuruh mereka berlayar menuju kematian, ya akulah orangnya," ujar Soekarno dalam buku tersebut.

"Aku membuat pernyataan untuk menyokong pengerahan romusha, Bahkan aku sempat difoto dengan gambar aku dekat Bogor dengan bertopi di kepala dan cangkul ditangan untuk menunjukkan betapa mudah dan enaknya menjadi seorang romusha," sambungnya.

Saksikan Korban Bergelimpangan

Lebih lanjut, disebutkan jika Soekarno melihat sendiri para korban yang menjelma bak kerangka hidup dengan kerangka berbalut kulit penuh derita.

Hal ini diakuinya sebagai hal yang mengerikan dan membuat hatinya menjerit. Namun ia tidak memiliki pilihan lain.

"Aku membuat perjalanan ke Banten untuk menyaksikan tulang-tulang kerangka hidup yang menimbulkan belas membudak di garis belakang itu jauh di dalam tambang batubara dan emas," ujarnya.

"Mengerikan sekali ini membikin hati di dalam seperti diremuk remuk aku sadar memang inilah jalan satu-satunya," sambungnya.

Ungkap Alasan Setujui Romusha

Peristiwa kala Bung Karno menyetujui Romusha ini menjadi perdebatan sengit, termasuk para mahasiswa yang menuai protes.

Bung Karno pun menjawab jika ia tidak memiliki pilihan lain. Ia mengetahui ada dua pilihan untuk meraih kemerdekaan, yaitu dengan berperang secara fisik dan yang kedua dengan menjalin kerja sama secara politik,

Ia pun memilih jalan kedua karena tanah air kala itu masih kalah jauh dengan tentara Jepang yang memiliki persenjataan lengkap.

Hingga pada akhirnya ia terpaksa menyetujui Romusha demi bisa mengambil alih kuasa dan membuat Indonesia merdeka.

Soekarno mengetahui jika Jepang akan kalah oleh Amerika ketika perang dunia II. Hal ini pun benar adanya. Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 ketika tentara Jepang dipukul mundur sekutu.

Pasca bom atom Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.

Sumber: hops
Foto: Ucapan mengejutkan Soekarno kala lihat korban Romusha bak kerangka hidup penuh derita (Kolase foto YouTube Matahatipemuda)
×
Berita Terbaru Update
close