Pemerintah Indonesia diminta untuk melobi Pemerintah China untuk mengurangi beban biaya bunga atau pinjaman pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Permintaan tersebut datang dari mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL terkait bunga utang KCJB yang diperkirakan tidak akan selesai sampai kiamat pada Jumat (22/9).
“Pemerintah perlu melobi Pemerintah China untuk mengurangi atau mendapatkan potongan pokok pinjaman atau bunga,” kata Fuad lewat pesan singkat.
Selain itu, Fuad juga meminta pemerintah mengontrol para pemangku kebijakan proyek KCJB ini untuk menghindari adanya potensi korupsi.
“Pemerintah Indonesia juga harus menindak yang korupsi proyek KCJB,” kata Fuad.
Menurutnya, KCJB yang sudah dibangun pemerintah ini perlu dikritisi dengan baik, hal ini agar tata kelola operasional dan keuangannya dapat terjaga dengan baik.
“KCJB kini sudah jadi sehingga ruangan perbaikan terbatas, tapi tidak berarti kita harus diam. Yang bisa dilakukan sekarang adalah menghitung ulang bagaimana bisa menekan kerugian untuk sustainability-nya,” ujarnya.
“Saya yakin ini studi yang harus tenang, menyangkut banyak hal,” tutup Fuad.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Joko Widodo di depan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)/Ist