Hari ini, media sosial dihebohkan dengan kisah seorang perempuan bernama Ida Susanti yang menikah dengan seorang perempuan. Bukan lantaran ia penyuka sesama jenis, melainkan karena ditipu oleh suaminya yang awalnya mengaku sebagai laki-laki.
Ida Susanti mengunggah ceritanya itu melalui akun Tiktok @yolayola8040 dan juga platform X di akun @yolayola11063. Di situ diperlihatkan foto-foto masa perkenalan Ida Susanti hingga ketika ia bulan madu ke luar negeri bersama suaminya yang bernama Nardinata Marshioni Suhaimi.
Di kedua akun tersebut diceritakan bahwa awalnya Ida berkenalan dengan Nardinata melalui SMS kira-kira pada bulan Juni 2000. Ida kemudian sempat bertemu dengan Nardinata dan kakaknya yang bernama Yohanes, untuk bersama-sama makan di sebuah restoran.
Di pertemuan itu, Nardinata memperkenalkan diri dengan memperlihatkan KTP dan akte kelahirannya. Tak ada yang janggal di sini, karena kedua dokumen tersebut menyebut bahwa jenis kelamin Nardinata adalah laki-laki.
Tiga minggu setelah pertemuan, Nardinata datang menemui kakak Ida untuk melamar. Keduanya akhirnya mengadakan acara lamaran pada akhir Juli 2020 di Surabaya.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan surat nikah yang dikeluarkan oleh catatan sipil Jakarta di Hotel Mercure, Jakarta, pada tanggal 30 Juli 2000.
Setelah menyelesaikan administrasi pernikahan, Ida dan Nardinata pergi berbulan madu ke 3 negara. Negara pertama yang didatangi adalah Thailand.
Di sanalah Nardinata mengaku dirinya adalah perempuan. Ia juga menyebut bahwa dirinya hanya memerlukan pendamping yang bisa menemaninya kemana-mana.
"Saya pun shock, kaget dan menangis, lalu kami berantem hebat. Saya dipukuli dan diancam mau dibunuh, dia juga meminta saya untuk mengurus abu orang tua serta 3 orang anak angkatnya," tulis akun tersebut.
Usai bertengkar hebat, Ida pun bertanya berapa lama dirinya harus mendampingi Nardinata. Hal ini lantaran ia bukan seorang lesbian dan tidak bisa hidup seperti itu.
Namun Nardinata memberikan kesepakatan bahwa dirinya akan memenuhi setiap kebutuhan Ida layaknya seorang istri, dan ia berjanji akan membelikannya sebuah rumah.
Janji Nardinata dipenuhi. Setelah tiga bulan menikah, Ida dibelikan rumah di Pakuwon City, Taman Mutiara C3 Nomor 261.
Setelah dibelikan rumah, Ida lalu membuka toko spare part mobil eropa Mercedes-benz, lantaran ia memiliki pengalama 15 tahun bekerja di bengkel Mercy.
Masalah tak selesai sampai di situ. Beberapa bulan kemudian, datang seorang perempuan bernama Emiliana dari Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mengaku sebagai istri Nardinata. Emiliana merampas mobil dan baju Nardinata.
Belakangan, Ida mengetahui bahwa Emiliana melakukan hal tersebut lantaran disuruh oleh Nardinata.
Setelah kejadian itu, setiap bertemu, Ida dan Nardinata kerap bertengkar, bahkan sampai terjadi pemukulan. Nardinata bahkan pernah menipu Ida dengan menyuruhnya mengirimkan spare part mobil Mercedes ke Jakarta, namun sama sekali tidak membayarnya sebesar Rp 50 juta.
Ida pun merasa dirinya mengalami kerugian materil dan imateril. Tak hanya penipuan dan pemukulan, ia juga mengaku mengalami kejahatan seksual. Dikatakannya bahwa keperawanannya dirusak Nardinata dengan alat dari karet.
Akhirnya pada tahun 2002, Ida melaporkan Nardinata ke Polda Jatim karena selalu diteror dan diancam akan dibunuh.
Entah sengaja atau tidak, pada saat yang bersamaan, Nardinata melaporkan sertifikat rumah yang Ida tinggali hilang dan rumah tersebut dijual kepada keponakan Nardinata. Dan setelah itu, laporan dari Ida tak ada perkembangannya.
Tidak mau menunggu lama, akhirnya, seteah 21 tahun, Ida Susanti menceritakan permasalahannya di media sosial agar viral, dengan tujuan dirinya segera mendapat keadilan.
Sumber: suara
Foto: Ida Susanti yang menikah dengan suami perempuan ((Twitter/X))