Presiden RI pertama Ir Soekarno diketahui meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Pada saat menghembuskan napas terakhirnya, Soekarno didampingi oleh anak-anaknya Guntur Soekarnoputra, Megawati, Rahmawati, Sukmawati, dan Guruh, beserta para kolega dan dokter.
Namun yang menyedihkan, sebagai soerang proklamator, Soekarno rupanya justru tidak mendapatkan perlakuan istimewa di akhir hidupnya.
Pengasingan di Wisma Yaso justru diterima Soekarno di masa akhir jabatannya. Bahkan, saat mulai sakit-sakitan, Soekarno justru harus mendapatkan pengawasan ketat.
Tidak hanya itu saja, dikutip dari buku "Soekarno Poenja Tjerita" yang diterbitkan pada tahun 2016 lalu, pihak keluarga juga dipersulit saat menjenguk Soekarno.
Sejumlah alat penyadap pun dipasang di setiap sudut rumah.
"Rupanya singa tua yang sakit-sakitan dalam sangkar berlapis ini masih menakutkan bagi Jenderal Soeharto," tulis buku itu dikutip pada Minggu 24 September 2023.
Dan puncaknya saat Soekarno dilarikan dari Wisma Yaso pada 16 Juni 1970 ke rumah sakit. Saat itu Soekarno sudah dalam kondisi sekarat.
Soekarno ditempatkan dalam sepetak kamar yang berpenjagaan berlapis di lorong rumah sakit. Kondisi Soekarno saat itu terus memburuk.
Dokter yang menangani Soeknaro saat itu, Mahar Mardjono tampak sudah mengetahui apa yang sedang terjadi. Dia pun berinisiatif untuk menghubungi anak-anak Soekarno.
Akhirnya, anak-anak Soekarno pun berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat ayah mereka dirawat pada Minggu, 21 Juni 1970, pada pukul 06.30 WIB
Pada pukul 07.00 WIB, dokter Mahar pun membuka pintu kamar dan mempersilahkan anak-anak Soekarno itu masuk.
Anak-anak Soekarno kemudian mengajukan sejumlah pertanyaan ke dokter Mahar. Namu, dokter Mahar tak menjawabnya dan hanya menggeleng-gelengkan kepala.
Beberapa saat kemudian, suster mencabut selang makanan, dan alat bantu pernapasan. Melihat situasi tersebut, anak-anak Soekarno kemudian mengucapkan takbir.
Anak perempuan Soekarno Megawati Soekarnoputri kemudian membisikkan kalimat syahadat ke telinga Soekarno. Soekarno yang masih bisa mendengar ucapan Megawati berusaha untuk mengikutinya.
Namun sayang, kalimat yang diucapkan Soekarno tidak selesai. Soekarno hanya mampu mengucapkan "Allah".
"Allah...," ujar Soekarno kemudian meninggal dunia.
Kepergian Soekarno untuk selama-selamanya pada pukul 07.07 WIB itu kemudian diwarnai tangis keluarga dan anak-anaknya.***
Sumber: hops
Foto: Meninggal dunia di depan anak-anaknya, mirisnya Soekarno tak mampu selesaikan ucapannya ini saat sakaratul maut (Youtube Obrolan Panas)