Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono akhirnya mengingatkan soal berpolitik yang baik agar tidak ada kerusuhan atau saling sikut di Pilpres 2024.
Perlu diketahui, AM Hendropriyono baru saja menyatakan bahwa ia mendukung Capres Ganjar Pranowo dan sahabatnya, Mahfud MD sebagai Cawapres 2024.
AM Hendropriyono mengatakan bahwa siapapun yang memimpin nanti sudah pasti berpengalaman, namun ia berharap tidak ada bentrokan di antara seluruh kubu.
Namun, AM Hendropriyono mengingatkan beberapa pihak agar selalu menjaga anggotanya agar tidak menyebabkan huru-hara.
"Harapan kita bangsa Indonesia sangat besar kepada Mahfud Md yang pandai, bijak, jujur dan pemberani," kata Hendropriyono di acara peringatan hari Sumpah Pemuda di Taman Arum Udumbara, Jakarta Timur, Sabtu, 28 Oktober 2023.
"Teman-teman yang hadir di sini adalah para sahabat sejati saya yang tidak lekang oleh panasnya suhu politik dan tidak lapuk oleh basahnya hujan untuk terjerembab ke salah satu pihak yang sedang pada bersaing untuk memerintah RI mulai 2024," ucap Hendropriyono.
Namun, ia tidak akan melebihkan siapa Capres dan Cawapres pilihannya, pasalnya semua saat ini sahabatnya.
"Semua sahabat saya yang sedang bersaing jadi capres sekarang ini adalah sama-sama orang Pancasilais, sehingga tidak akan ada rasa khawatir saya terhadap hancurnya dasar filsafat negara, siapa pun di antara mereka jika kelak memimpin negeri ini. Saya tidak mau ikut campur dalam pergulatan politik di antara mereka," kata Hendropriyono.
"Prabowo ia punya latar belakang sejarah di medan tempur, yang tidak mungkin merenggangkan hubungan mereka satu sama lain," katanya.
Bahkan, AM Hendropriyono menitipkan pesan khusus kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri soal Pilpres 2024.
"Saya berpesan kepada Ibu Megawati dari (PDIP) yang saya cintai sejak kecil, kepada Pak Surya Paloh saudara saya dan pak Jokowi yang pernah dekat sekali dengan saya saat pilgub DKI sampai dengan Pilpres 2 kali, bahwa para pendukung anda bisa jadi beringas jika tangan adikuasa yang tidak terlihat dan tidak terasa melakukan intervensi. Itu bisa langsung maupun tidak langsung melakukan sabotase yang kita sudah tidak punya lagi hukum untuk menghadapi gerakan subversif yang demikian itu," katanya.
"Akibatnya saya ingatkan lagi dan lagi ya, tolong jaga rakyat dari terjadinya chaos pasca Pilpres nanti. Hindari dan tolong jauhi semua langkah fisik dalam bentuk apapun, karena dari sana akan menyala api huru-hara yang membuat rakyat jelata menderita," pungkasnya. (*)
Sumber: kilat
Foto: AM Hendropriyono/Net
