Penculikan Jenderal Ahmad Yani saat peristiwa G30S PKI masih membekas di ingatan sang putri, Amelia Ahmad Yani.
Saat peristiwa penculikan terjadi, Jenderal Ahmad Yani rupanya sempat menulis beberapa hal dalam agenda pribadinya.
Hal itu diungkap langsung oleh Amelia Ahmad Yani saat menjadi bintang tamu d YouTube RJL 5 - Fajar Aditya.
Ada dua buku agenda, disebutkan Amelia, yang dimiliki sang ayah kala itu.
Di mana dua buku agenda itulah yang dipakai PKI untuk menyudutkan Panglima Angkatan Darat tersebut.
“Yang akhirnya bapak saya tuh dipojokkan terus-menerus. Bayangin di depan para menteri, kabinet, dibagi dokumen bahwa bapak ini akan menyingkirkan presiden, dewan jenderal,” terangnya seperti dikutip Kilat.com, Senin, 2 Oktober 2023.
Amelia mengungkap dokumen yang dituliskan sang ayah berisikan soal kenaikan pangkat dewan jenderal.
Tak ada tujuan atau alasan tertentu ketika Jenderal Ahmad Yani menuliskan dokumen tersebut.
Dokumen itu hanya dituliskannya dengan tujuan untuk diberikan dari kolonel ke brigjen.
Amelia juga sempat menyinggung soal dokumen yang didapat sang ayah dari Gilchrist, seorang duta besar Inggris.
“Waktu itu kedutaan Inggris dibakar massa oleh geger wangi dan pemuda rakyat di bawah PKI. Sebagai pimpinan angkatan darat dia (Ahmad Yani) harus menyelamatkan dubes dan staf-stafnya kan,” ceritanya.
Satu hari setelah peristiwa itu terjadi, Ahmad Yani mendapat kiriman bunga ucapan terima kasih dari Gilchrist.
Namun pada akhirnya kiriman bunga dari Gilchrist, itu dipakai sebagai alat untuk propaganda terhadap Ahmad Yani.
Tak hanya itu, pahlawan revolusi RI itu juga kembali dipojokkan usai Soebandrio, mantan Menteri Luar Negeri mendapat surat kaleng.
“Isi suratnya katanya begini, Inggris dan Amerika akan menyerang Indonesia with our local army friends. Jadi bahasa Inggrisnya cuma with our local army friends,” jelas Amelia.
Oleh Subandrio, surat itu dibawa kepada Badan Pusat Intel (BPI) untuk dianalisa lebih dalam.
Amelia juga sempat menunjukkan secara langsung dokumen-dokumen yang ditulis langsung oleh Jenderal Ahmad Yani.
Salah satu dokumen tersebut berisikan tulisan Jenderal Ahmad Yani yang mencintai tanah air hingga membuatnya menjadi seorang prajurit.
Selain itu, ada juga soal rapat dewan jenderal yang dituliskan sang ayah dalam agenda yang ditunjukkan Amelia.
Kepada Soekarno, ada sebuah surat yang juga sempat dituliskan Ahmad Yani yang berisikan hal ini.
“Bapak saya bilang ‘kami selalu diisukan akan menikam presiden, akan melakukan kudeta’," tandasnya.
"Disini beliau mengatakan ‘anehnya kalau kami memperbincangkan soal ini secara poligia, lalu isunya diputar balikkan, seakan-akan kami pro Amerika, mata-mata Amerika dan akan menyingkirkan Presiden’,” jelas Amelia saat membicarakan isi surat tersebut. (*)
Sumber: kilat
Foto: Amelia Ahmad Yani/Net