Benarkah Presiden RI Bisa Kena Kutukan Lengser Jika ke Kota Kediri? Ini Kata Sejarawan dan Juru Kunci -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Benarkah Presiden RI Bisa Kena Kutukan Lengser Jika ke Kota Kediri? Ini Kata Sejarawan dan Juru Kunci

Senin, 16 Oktober 2023 | Oktober 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-16T06:29:05Z


WANHEARTNEWS.COM - Mitos keangkeran kota Kediri, Jawa Timur bagi presiden RI selalu dipercaya merupakan sebuah kutukan.


Mitos tersebut menghantui para presiden RI dari masa ke masa dan menjadi kepercayaan bila melakukannya bisa mendapat kutukan lengser dari jabatan.


Tak ayal, lengsernya Gus Dur dari tampuk presiden RI oleh sebagaian kalangan dikaitkan dengan mitos kutukan Kediri bagi pemimpin negara.


Lantas bagaimana kebenaran mitos kutukan lengser bagi pemimpin RI itu? yuk simak penjelasan sejarawan dan juru kunci.


Sejarawan KH Agus Sunyoto pernah menjelaskan bahwa kutukan itu diyakini memang benar adanya.


“Kutukannya cukup jelas, siapa kepala negara yang tidak suci benar masuk wilayah Kota Kediri maka dia akan jatuh,” ujar penulis buku Atlas Wali Songo, seperti ditampilkan dalam tayangan Youtube KHAZANAH TRANS7 OFFICIAL edisi 15 April 2020.


Hal serupa disampaikan Juru Kunci Situs Tirta Kamandanu, Kediri, Mbah Tugino membenarkan mitos tersebut.


“Kalau presiden, itu tidak boleh ke Kediri. Lewat saja tidak boleh,” kata Mbah Tugino dalam tayangan Youtube Majapahit Studi Club pada 3 Maret 2023.


Mitos tersebut menurutnya merupakan kutukan dari seorang ratu bijaksana dan adil dari kerajaan pada daulu kala.


“Sebab ada sabda, era ratu dahulu kala, Sabda Ratu Shima pada jaman Kerajaan Kalingga. Siapa yang melewati, siapa yang melintas, lengser,” tukas Mbah Tugino.


Sedangkan pendapat lain dituturkan Mbah Suratin, Juru Kunci Petilasan Sri Aji Joyoboyo Kediri. Menurutnya, mitos tersebut memang ada, namun bukan sebuah larangan, melainkan sebuah himbauan.


“Bukan dilarang, tapi tidak diperbolehkan,” ucap Mbah Suratin seperti dalam Youtube Jawa Undercover 8 Maret 2020.


“Seorang pemimpin negara dalam nilai sakral tidak diperbolehkan ke sini,” sambungnya.


Alasannya, pemimpin besar Kediri jaman dulu tidak boleh disamakan dengan kekuasaan pemimpin negara.


“Jadi di sini seakan-akan Prabu Joyoboyo tidak mau kekuatannya disamakan dengan orang lain, Jadi orang yang dekat dengan Tuhan jangan disamakan dengan orang biasa,” terangnya.


Sebagai catatan, dari tujuh presiden RI, hanya BJ Habibie, Gus Dur dan SBY yang berani menginjakkan kaki ke tanah Kediri.


Gus Dur lengser dari tampuk kekuasaan diyakini pasca mengunjungi kota Kediri, sedangkan SBY meski dua kali (2007 dan 2014) hanya berkujung di pinggiran kota saja.


Khusus untuk Jokowi memang tidak berani ke Kediri. Hal itu sempat dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung soal mitos yang menghantui presiden ke-7 RI itu. [Democrazy/Hops]

×
Berita Terbaru Update
close