Presiden Soekarno adalah presiden pertama Indonesia yang menjabat pada periode 1945-1967.
Soekarno merupakan tokoh perjuangan yang berperan penting dalam kemerdekaan Republik Indonesia bersama Moh Hatta pada 17 Agustus 1945.
Namun, kisah Soekarno di ujung kekuasaannya tidak seindah saat dia memerdekaan Indonesia. RSPAD Gatot Soebroto menjadi saksi detik-detik kematian sang proklamator.
Pria yang akrab disapa Bung Karno ini wafat tanpa penghormatan pada 21 Juni 1970, dan tanpa penghargaan dari bangsanya.
Sebelum meninggal dunia, Soekarno diasingkan oleh Soeharto di Wisma Yaso dari rakyat yang dicintainya. Bahkan, keluarganya sendiri pun dipersulit untuk menjenguknya.
Setelah meninggal dunia, putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra harus memikul beban besar.
Guntur tidak hanya saja menjadi pengganti peran ayahnya untuk menghidupi adik-adiknya, namun juga siap berperan sebagai pengganti Soekarno.
Selama menjadi anak Soekarno, banyak pesan Soekarno yang diingat dan dicatat dari hati dan otak Guntur Soekarnoputra.
Pada buku yang ditulis Guntur yang berjudul "Bung Karno Bapakku Kawanku dan Guruku", terungkap ada pesan terakhir yang disampaikan Soekarno, dan setelah itu tidak ada pesan lagi setelah ayahnya meninggal dunia.
Dikutip dari Youtube Nasihat Kehidupan Misteri, berikut ini pesan terakhir Soekarno ke Guntur anaknya.
"Engkau adalah anak sulung putra fajar, sebab bapakmu dilahirkan saat fajar menyingsing. Fajar 6 Juni yang sedang merekah di ujung timur. Dan engkau yang lahir di tahun keberanian juga menjelang fajar tanggal 3 November pada saat dimana hegemoni kekuasaan Jepang makin suram sinarnya. Nak seperti halnya bapakmu, engkau pun pantas menyambut terbitnya matahari, jadilah manusia yang pantas menyambut terbitnya matahari.
Ingat yang pantas menyambut terbitnya matahari itu, hanya manusia-manusia abdi tuhan, manusia-manusia yang bermanfaat, manusia-manusia yang baik hatinya. Karena itu jangan cengeng. Buktikan kepada setiap orang yang menatapmu bahwa engkau memang pantas menjadi anak sulung Bung Karno," ujar Soekarno ke Guntur, dikutip pada Selasa 3 Oktober 2023.
Ekspresi sikap Guntur Soekarnoputra, pasca meninggalnya Soekarno adalah sikap terbaik. Termasuk jika dia memilih untuk tidak terjun ke dunia politik.
Akan tetapi, dengan sikap dia itulah membuat dia dan adik-adiknya bisa bertahan hidup di rezim Soeharto. Sebuah rezim yang diduga telah menggulingkan kekuasaan bapaknya.
Tidak hanya dilengserkan dari jabatannya, namun juga dikucilkan di Wisma Yaso, tanpa bacaan, tanpa teman, dan tanpa keluarga.
Sumber: hops
Foto: Inilah satu pesan Soekarno yang selama ini di rahasiakan negara? (Wikipedia/Youtube Nasihat Kehidupan)
