Banyak kisah yang terjadi ketika Presiden RI pertama, Soekarno menjabat sebagai kepala negara.
Salah satu cerita tersebut adalah insiden antara Buya Hamka dan Soekarno. Buya Hamka dituding ingin membunuh Soekarno yang menjadi pemimpin Orde Lama.
Hal itu terungkap dalam video yang dibagikan di kanal YouTube Hendri Teja yang diuunggah pada 17 September 2021.
Saat itu, menjelang tengah hari 4 polisi berpakaian preman menjejak ambang pintu rumah Buya Hamka.
Kala itu, Buya Hamka tengah santai selepas mengisi pengajian kaum ibu-ibu di masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta.
Betapa terkejutnya Buya Hamka saat dirinya membaca surat penahanan dirinya.
Aparat menuduh Buya Hamka melanggar Perpres No.11/1963 dengan isinya yang hendak mengkudeta pemerintah.
"Jadi saya ditangkap?" kata Buya Hamka sambil bertanya tak habis pikir.
Para polisi itu mengiyakan lalu menggeledah seisi rumah, membongkar laci-laci dadn mengobrak-abrik buku-buku yang ada di kamar tidur.
Buya Hamka langsung diringkus menuju kantor polisi. Ketidakadilan tersebut dipertontonkan di depan istri dan anak-anak Buya Hamka.
Sang istri yang tak kuat melihat ketidakadilan itu, kemudian jatuh pingsan.
Cerita penangkapan Buya Hamka ini diceritakan oleh Rusydi Hamka dalam sebuah buku berjudul Pribadi dan Martabat Buya Hamka oleh Rusydi Hamka.
Ketika penahanan, barulah Buya Hamka paham mengenai penangkappan dirinya.
Ia dituding sebagai ketua kelompok yang akan membunuh Presiden Soekarno dengan pendanaan dari PM Malaysia Tengku Abdurrahman.
Polisi menuduh Buya Hamka mengikuti rapat gelap di Tangerang pada 11 Oktober 1963.
Seorang polisi yang mencecar Buya Hamka pun menuduh saudara Buya Hamka akan melempar grannat kepada Bung Karno.
"Saudara hendak mengadakan KUP atas kekuasaan pemerintah yang sah. Saudara ikut dalam komplotan hendah membunuh Bung Karno."
"Rekan saudara, Dalari Umar, menyimpan empat peti granat untuk dilemparkan kepada Bung Karno."
Ada komplotan yang hendak membunuh Bung Karno termasuk Buya Hamka.
"Tidak ada guna lagi membela diri berputar belit, semua rahasia sudah di tangan polisi. Pengkhianat-pengkhianat negeri akan diganyang!" ujar interogator polisi mencecar Buya.
Hanif Rasyid, keponakan Buya Hamka menjelaskan bagaimana saudaranya itu ditahan hingga pernah diberi listrik sampai dimasukan ke kolam air.
"Dimasukan ke kolam air, dikasih listrik, sampai sakit, kalau kita mungkin wafat, karena listrik melalui air kan keras," tukasnya.
"Karena sakit, dibawalah dia ke RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta," imbuhnya.
Sumber: hops
Foto: Buya Hamka dituding ingin bunuh Soekarno (Kolase foto Instagram @republiksantri dan @pembacabuku)