Kisah presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur selalu menarik untuk dikulik, termasuk tentang ilmu spiritualnya.
Belum lama ini putri Gus Dur, Yenny Wahid membagikan kisah ayahnya yang sudah meramalkan bahwa dirinya akan jadi presiden puluhan tahun sebelumnya.
Diketahui, Gus Dur menjabat sebagai Presiden Indonesia dari 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001, atau hanya sekitar 21 bulan, sebelum akhirnya dilengserkan dan kursi kepresidenan dipegang Megawati Soekarnoputri.
Nah, Yenny mengatakan, sebelum resmi jadi presiden, 20 tahun sebelumnya Gus Dur sudah menyebut dirinya akan menjadi Presiden RI.
“Puluhan tahun sebelumnya, 20 tahun sebelumnya, Gus Dur sudah bicara bahwa nanti akan jadi presiden,” kata Yenny Wahid.
Adapun perkataan itu diucapkan Gus Dur saat sedang berobat ke Amerika Serikat. Ketika berbincang dengan dokter di sana, Gus Dur dengan mudahnya menyebut bahwa dirinya akan menjadi Presiden Indonesia.
“Waktu itu Bapak habis struk, terus kemudian kita berobat ke Amerika. Kemudian di sela-sela pengobatan ngobrol dengan dokternya. Lalu dokternya nanya, ‘mau ngapain habis ini setelah pulang ke Indonesia?’,” cerita Yenny.
“Gus Dur menjawab, ‘oh nanti setelah pulang ke Indonesia saya akan nyalon presiden, dan saya akan menang’,” imbuhnya.
Mendengar perkataan ayahnya itu, Yenny pun agak menyangsikannya. “‘Aduh Bapak kalau nggak kepilih gimana ini’ kita dalam hati begitu,” tuturnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan lain Gus Dur juga pernah menyebut dirinya akan menjadi presiden. Waktu itu kejadiannya di Singapura, yang sampai membuat Dubes RI untuk Singapura kala itu, Luhut Binsar Pandjaitan heran.
“Kalo ceritanya Pak Luhut mengatakan bahwa, waktu itu beliau jadi Dubes untuk Singapura, lalu Gus Dur diundang untuk bicara untuk sebuah forum di Singapura. Nah Gus Dur juga bilang hal yang sama,” papar Yenny Wahid.
“Ketika ditanya di dalam forum itu, ‘nanti hasil pemilu gimana? Oh saya yang jadi presiden’,” sambungnya.
Yenny Wahid menjelaskan, Luhut kala itu juga menyangsikan Gus Dur, sebab kondisi fisiknya.
“Pak Luhut waktu itu berpikir, ‘aduh gimana sih nih orang, apa nggak lihat dirinya sendiri? Dengan kondisinya yang nggak bisa lihat, kondisinya lemah, masa bilang mau menang’, ternyata menang beneran,” pungkas Yenny Wahid.
Sumber: hops
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur/Net