Kelompok hacker Rusia "KillNet" mendeklarasikan perang siber terbuka pada pemerintah Israel pada Minggu (8/10).
Dalam pengumumannya, KillNet menyatakan dukungan terhadap Hamas yang melancarkan Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu (7/10). Mereka juga menunjukkan ketidaksukaan pada Israel karena mendukung Ukraina seperti Barat.
"Pemerintah Israel, Anda bertanggung jawab atas pertumpahan darah ini. Pada tahun 2022, Anda mendukung rezim teroris di Ukraina. Anda mengkhianati Rusia," bunyi pengumuman KillNet, seperti dimuat Al Bawaba.
Oleh sebab itu, KillNet berniat melancarkan serangan siber secara luas dan menargetkan berbagai sistem web milik pemerintah Israel.
"Hari ini, Killnet secara resmi memberi tahu Anda tentang hal ini! Semua sistem pemerintahan Israel akan menjadi sasaran serangan kami!," tambahnya.
KillNet secara teratur mengunggah konten di Telegram untuk mendukung Rusia. Mereka terbentuk sekitar Maret 2022 dan terkenal karena serangannya terhadap institusi pemerintah dan perusahaan swasta di seluruh dunia.
April tahun lalu, jaringan intelijen Five Eyes, yang terdiri dari lembaga-lembaga dari Kanada, Australia, Selandia Baru, AS, dan Inggris, memperingatkan bahwa KillNet adalah kelompok pro-Rusia fanatik yang akan menyerang pihak mana pun yang mendukung Ukraina.
Sumber: rmol
Foto: KillNet/Net