Pelaksanaan Pemilu 2024 bisa mundur karena berbagai persiapan mulai dari pencetakan kertas suara, penentuan perusahaan yang mencetak kertas suara belum ada sampai sekarang. Padahal Pemilu 2024 dilaksanakan 14 Februari 2024.
“Untuk waktu 3 bulan itu apakah akan bisa terkejar? Seorang teman yang pengalaman di KPUD meragukan kesiapan untuk melaksanakan Pemilu sesuai jadwal,” kata Direktur Institute Soekarno-Hatta, Hatta Taliwang kepada redaksi www.suaranasional.com, Selasa (10/10/2023).
Pemilu 2024 bisa mundur, Hatta mengungkapkan, mepetnya waktu pendistribusian surat suara dan kotak suara dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Pulau Rote
“Belum ada petugas Pemilu di Desa/ Kelurahan hingga RT/ RW (KPPS). Apakah masihh ada yang mau mengingat trauma meninggalnya 890 an orang petugas KPPS 2019 yang lalu,” pungkas Hatta.
Kalau Pemilu terhambat soal teknis, atau menjadi tertunda maka yang kasihan caleg-caleg dan calon anggota DPD, serta calon Bupati/ Gubernur yang baru ikut, yang jadi korban, terlanjur banyak keluarkan dana.
“Sementara anggaran Pemilu di tetapkan 70,5 triliun. Pada tahun ini, realisasi anggaran Pemilu baru mencapai Rp 14 triliun atau 46,7% dari pagu Rp 30 triliun untuk tahun ini,” pungkasnya.
Sumber: suaranasional
Foto: Hatta Taliwang (IST)