Tentara Negara Indonesia (TNI) adalah lembaga kemanan negara yang menjadi garda terdepan dalam penjelasan G30S PKI.
Selain itu, TNI juga terus menjaga kedaulatan negara serta ideologi bangsa yaitu Pancasila yang coba dirubah menjadi paham komunis oleh PKI beberapa tahun lalu.
Tepatnya pada tahun 1943, TNI atau ABRI memporak-porandakan markas PKI di Madiun, Jawa Timur.
Dalam peristiwa tersebut, pimpinan tertinggi PKI pada saat itu, Musso tewas di tempat setalah berhasil dilumpuhkan oleh salah satu anggota TNI.
Hanya saja, pada saat itu DN Aidit selamat hingga akhirnya ia mendeklarasikan diri sebagai ketua tertinggi PKI di tahun 1950.
Pergerakan DN Aidit bersama partai yang ia pimpin terus menerus menerobos masuk ke dalam gedung istana pemerintahan.
Sampai akhirnya, PKI berhasil menduduki peringkat ke-4 pada pemilu tahun 1965 silam.
Dan pada akhirnya, di tahun yang sama, PKI menjalankan aksi bejatnya, tepat pada tanggal 30 September 1965.
Gerakan yang didalangi oleh DN Aidit itu disebut dengan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI).
Dan peristiwa kelam tersebut berhasil menewaskan 6 Jenderal dan 1 perwira TNI AD milik Indonesia.
Bahkan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI ini begitus angkat kejam, mereka menyiksa hingga membunuh ketujuh jenderal tersebut.
Dan dari peristiwa berdarah itu dendam membara muncul dari kalangan TNI terhadap antek-antek komunis pada saat itu.
Ditambah lagi dengan adanya Supersemar yang tandatangani langsung oleh Soekarno, membuat TNI lebih leluasa untuk menumpas anggota PKI.
Di bawah pimpinan Jenderal Soeharto, TNI terus bergerak mencari dan mengadili para anggota PKI di Indonesia.
Termasuk para petingginya, seperti DN Aidit dan tokoh-tokoh PKI lainnya.
Dan dalam menjalankan tugasnya, Soekarno tidak hanya bekerja sendiri. Akan tetapi, ada sosok Jenderal lain yang ikut memberantas Komunis di Indonesia.
Seperti melansir dari akun TikTok @faizal.editor_3, Rabu, 4 Oktober 2023, ada 4 sosok Jenderal TNI yang ikut menumpas PKI setalah terjadinya peristiwa G30S, yaitu sebagai berikut.
1. Jenderal Soeharto
Soeharto merupakan sosok yang paling penting dalam pementasan PKI.
Karena pada waktu itu, melalui Supersemar yang disahkan oleh Presiden Soekarno, mandat tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Jenderal Soeharto.
Sehingga dengan kekuasaan dan kemampuan yang ia miliki, PKI berhasil ditumpas oleh TNI AD dibawah kepemimpinan presiden kedua Republik Indonesia itu.
2. Jenderal Abdul Haris Nasution
Sosok Jenderal kedua yang ikut terlibat dalam penumpasan PKI yaitu Jenderal Abdul Haris Nasution.
Beliau merupakan pahlawan nasional Indonesia yang meninggal pada 6 September 2000 pas saat usianya memasuki 81 tahun.
AH Nasution berhasil memberantas PKI bersama sahabatnya Soeharto, hingga Partai Komunis Indonesia itu musnah di Indonesia.
3. Jenderal Sarwo Edhi Wibowo
Kemudian Jenderal ketiga yang terlibat dalam peristiwa pemusnahan PKI yaitu Jenderal Sarwo Edhie Wibowo.
Beliau merupakan tokoh militer Indonesia yang merupakan ayah dari Kristiani Herrawati wanita cantik yang dipersunting oleh presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sarwo Edhi Wibowo sendiri ikut memberantas Partai Komunis Indonesia sejak tahun 1965 setelah peristiwa G30S terjadi.
4. Letnan Jendral M. Jasin
Dan yang keempat ada nama Letnan Jenderal M. Jasin merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai Staff Angkatan Darat pada tahun 1970-an.
Mochamad Jasin memiliki peran yang sangat penting dalam penumpasan PKI bersama Jenderal Soeharto dan tokoh militer lainnya.
Dengan demikian itu adalah 4 tokoh Jenderal TNI AD yang ikut terlibat dalam proses pemberantasan Partai Komunis Indonesia.***
Sumber: hops
Foto: Potret Jendela Soeharto dan Jendela Sarwo Edhie Wibowo (Kolase Instagram @Indonesian_militari, @arsip_indonesia)
