Israel Memanas! Ramai-Ramai Warga Minta Netanyahu Mundur, Ada Apa? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Israel Memanas! Ramai-Ramai Warga Minta Netanyahu Mundur, Ada Apa?

Senin, 16 Oktober 2023 | Oktober 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-16T06:29:02Z


WANHEARTNEWS.COM - Warga Israel ramai-ramai meminta Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mundur. Ini terkait keluarga para tawanan yang ditahan oleh kelompok Hamas di Gaza.


Merekaa mengadakan protes di jalanan Tel Aviv, akhir pekan. Massa menyuarakan kritik tajam di depan Kementerian Pertahanan seraya menyuarakan kemarahan ke Netanyahu.


"Masuk penjara! Bibi (Netanyahu) dan pergi!" teriak para pengunjuk rasa, dikutip Anadolu Agency, Senin (16/10/2023).


Mereka pun dikabarkan mengibarkan sejumlah spanduk. Mulai dari "Bibi (Netanyahu), tanganmu berlumuran darah", "Kami telah ditinggalkan", "Segera kembalikan sandera" dan "Tidak ada kepercayaan, mundur".


Salah satu pendemo, Monica Levy (62) yang kehilangan salah satu anggota keluarganya bernama Mapal Adam (25), mengatakan Netanyahu sepertinya sangat tertarik untuk "mengorbankan rakyat".


Dia menuntut agar Netanyahu dan pemerintahannya disudahi karena mengabaikan masyarakat di selatan Israel, dekat dengan Gaza, dan malah mengabaikan kehidupan warga di sana.


"Mereka terobsesi dengan politik kecil-kecilan mereka," kata Levy lagi.


Sebelumnya, sumber-sumber Palestina, termasuk saluran Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas, mengatakan pada Sabtu bahwa sejumlah besar tahanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza telah terbunuh atau terluka selama serangan udara Tel Aviv di daerah kantong tersebut.


Hamas sendiri dilaporkan sempat menangkap sejumlah warga Israel yang tidak diumumkan jumlahnya. 


Ini terjadi selama serangannya terhadap permukiman dan bangunan militer di sekitar Gaza pada hari pertama operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober.


Pada Senin ini, Hamas mengumumkan bahwa mereka tidak akan merundingkan pertukaran tahanan. 


Hal ini disampaikan melalui pidato yang disiarkan televisi oleh juru bicara militer Brigade Al-Qassam, cabang militer gerakan tersebut. [Democrazy/CNBC]

×
Berita Terbaru Update
close