Jusuf Kalla Sebut Politik Penjara Bahaya, Politik Sayang Anak Bikin Rumit -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jusuf Kalla Sebut Politik Penjara Bahaya, Politik Sayang Anak Bikin Rumit

Jumat, 13 Oktober 2023 | Oktober 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-13T09:21:25Z

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla bicara kondisi politik saat ini. JK memang jadi salah satu tokoh yang disowani banyak politikus.

JK menilai politik saat ini banyak melibatkan orang tua dan anak. Bukan sesuatu yang salah juga melibatkan anak dalam dunia politik, tapi malah jadi ruwet.

Misalnya, dua anak Jokowi yang kini terlibat politik: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketum PSI Kaesang Pangarep.

Ada pula Yenny Wahid yang diantar sang ibunda Sinta Wahid bertemu dengan bacapres Prabowo Subianto.

Begitu juga dengan Megawati Soekarnoputri yang awalnya ingin Puan Maharani maju. Tapi belakangan tahu betul situasi terkini dan akhirnya mundur.

"Pemilu sayang anak. Semua sah saja. Kita pengusaha juga ingin anaknya maju. Semua jenderal polisi, tentara, juga. SBY, bapak, mertua, dia, anak," kata JK. 

"Cuma sayangnya, presiden cuma satu jadi sulit, rebutan, rumit," tambah dia.

Tak hanya itu, ada pula yang lebih ngeri: politik penjara. 

JK mengatakan, politik yang menggunakan kasus hukum untuk mencapai kemenangan juga tidak baik. Bukan berarti mereka yang berperkara tidak salah.

"Politik ancaman yang ujungnya penjara. Hukum jadikan alat untuk kemenangan," kata dia.

JK meminta semua pihak menyadari politik penjara ini sangat berbahaya. Karena itu perlu dihentikan.

"Yang melakukan itu harus menyadari bahwa ini berbahaya," ucap dia.

Sumber: kumparan
Foto: Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla/Net
×
Berita Terbaru Update
close