Masuknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga dalam pusaran kontestasi politik pada Pilpres 2024 dengan mendekat pada Prabowo Subianto mulai mendapat sindiran pedas dari kader PDI Perjuangan.
Politikus PDIP Deddy Sitorus menyebut sebagai kader yang merintis karir politik untuk dirinya dan keluarga dari bawah di PDIP seharusnya Jokowi ambil keputusan jernih. "Ya kita kan nggak mungkin halang-halangin, orang punya kebebasan.
Walau kita berharap di atas kebebasan ada nilai-nilai kuat. Ada yang namanya adab, rambu-rambu, mari kita kembali pada itu," ujar Dedy. Deddy menilai loyalitas tersebut akan ditunjukkan pada keputusan Mahkamah Konstitusi, hari ini Senin (15/10).
Gibran diprediksi akan maju sebagai cawapres Prabowo Subianto apabila Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan terkait syarat capres-cawapres besok, Senin (16/10).
Gibran bisa menjadi cawapres apabila MK memutuskan capres-cawapres berusia minimal 35 tahun, dan/atau pernah menjadi kepala daerah.
"Ini ujian ke Pak Jokowi dan keluarganya, apa memang bisa menunjukkan panutan, bisa megang teguh nilai dan budi pekerti luhur, atau terjatuh dalam pilihan pragmatis," tandas dia. Dedy juga menyindir bacapres Prabowo Subianto yang dinilainya tak percaya diri maju di Pilpres 2024.
"Kan memang ada upaya terus-menerus jadikan Mas Gibran wakil. Saya kira wajar, karena yang ngajak kan enggak yakin dengan dirinya," kata Deddy di media center TPN Ganjar Presiden, Menteng, Minggu (15/10).
"Dia pikir satu-satunya yang menentukan kemenangan dengan ajak Pak Jokowi atau keluarganya jadi sekutunya," imbuh dia
Sumber: tvonenews
Foto: Politikus PDIP Deddy Sitorus/Net