Kiamat tidak Terjadi Sampai Umat Muslim Bertempur Lawan Yahudi, Apa Maksudnya? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kiamat tidak Terjadi Sampai Umat Muslim Bertempur Lawan Yahudi, Apa Maksudnya?

Minggu, 15 Oktober 2023 | Oktober 15, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-15T10:41:09Z

Nabi Muhammad SAW telah mengabarkan tentang tanda-tanda datangnya hari kiamat. 

Salah satu tanda yang beliau SAW sebutkan terkait dengan pertempuran antara umat Muslim dan Yahudi.

Berikut ini bunyi hadits lengkapnya:

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: لا تقوم الساعة حتى يقاتل المسلمون اليهود فيقتلهم المسلمون حتى يختبئ اليهودي من وراء الحجر والشجر، فيقول الحجر أو الشجر يا مسلم يا عبد الله هذا يهودي خلفي فتعال فاقتله، إلا الغرقد، فإنه من شجر اليهود.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan terjadi kiamat sampai kaum Muslimin memerangi Yahudi. Maka orang-orang Muslim membunuh mereka sampai orang-orang Yahudi itu bersembunyi di balik batu dan pohon. Lalu pohon dan batu berkata, 'Wahai orang Muslim, wahai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah'. (Pohon-pohon berbicara), kecuali pohon ghorqod, karena ia pohon Yahudi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut adalah hadits shahih. Dari segi sanadnya pun juga shahih tanpa ada perselisihan. Hadits itu juga menunjukkan salah satu tanda kenabian Rasulullah SAW, yakni pengetahuan beliau SAW tentang apa yang akan terjadi menjelang hari kiamat.

Bagi generasi terdahulu (sebelum memasuki abad 20), hadits tersebut telah membuat mereka terheran-heran karena selama sekitar 13 abad, orang-orang Yahudi berada di bawah perlindungan kaum Muslim. 

Selama itu, Yahudi berlindung kepada kaum Muslim dari orang-orang yang menganiaya dan penolakan terhadap mereka. 

Tidak ada tempat tinggal yang dapat menaungi dan melindungi orang-orang Yahudi kecuali negeri Muslim.

Orang-orang Yahudi tidak menemukan siapa pun yang melindungi dan membela mereka, termasuk kebebasan beragama mereka. 

Tidak ada yang melindungi orang-orang sipil Yahudi kecuali kaum Muslimin, karena mereka dianggap sebagai Ahli Kitab dan diberi perlindungan Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman.

Lantas, bagaimana bisa terjadi pertempuran antara umat Muslim dan Yahudi? Bagaimana bisa seseorang yang selama berabad-abad hidup di bawah perlindungan orang lain, tetapi kemudian berbalik melawan orang yang melindunginya itu?

Pertempuran antara Muslim dan Yahudi dimulai sejak terjadi perebutan tanah Palestina. Mengusir penduduk Palestina dari rumah mereka, melanggar kesucian, dan menjadikan Masjid Al Aqsa sebagai tawanan di tangan mereka.

Pertempuran yang dimaksud dalam hadits tersebut bukanlah perang antarnegara, bukanlah perang antara Arab dan Zionis, dan juga bukan perang antara orang-orang Yahudi dan Palestina. Melainkan perang antara umat Muslim dan Yahudi. 

Dengan kata lain, perang ini bukan antara sekelompok orang dalam Islam dengan sekelompok orang dalam umat Yahudi, melainkan seluruh umat Islam dengan semua orang Yahudi.

Saat itulah, ketika terjadi peperangan di bawah panji ketakwaan kepada Allah, seluruh umat Muslim mengharapkan kemenangan sehingga segala sesuatu akan bersama umat Muslim. Bahkan termasuk pohon dan batu yang turun menyampaikan kebenaran.

Adapun pohon gharqad adalah pohon yang terkenal di Yerusalem dan pohon sejenis juga ditemukan di daerah lain seperti Madinah dan Al Baqi', yang disebut juga dengan Baqi' Al Gharqad. Pohon Gharqad merupakan pohon yang terkenal berduri.

Sebagian ulama menyebutnya pohon 'Al-Awshaz'. Pohon Awshaz adalah pohon berduri dan jika sudah besar disebut Gharqad. Pohon tersebut saat ini masih dikenal karena merupakan salah satu pohon kaum Yahudi.

Sumber: republika
Foto: Ilustrasi/Net
×
Berita Terbaru Update
close