Presiden kedua RI, Soeharto sempat meramalkan kondisi Indonesia pada puluhan tahun yang akan datang pada tahun 1995.
Menurut Soeharto saat itu, Indonesia akan menghadapi berbagai macam tantangan ekonomi yang serius pada tahun 2020.
Adalah badai globalisasi yang menurut Soeharto akan mengubah tatanan ekonomi dunia dan Indonesia.
“Lebih-lebih dalam menghadapi globalisasi, yang sekarang kita akan melakukan liberalisasi daripada perdagangan bebas. Untuk negara-negara yang berkembang pada tahun 2020, itu berarti 25 tahun lagi,” kata Soeharto seperti diunggah kembali di Youtube Presiden Files 3 tahun lalu, dikutip pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Untuk itu, lanjut Soeharto, generasi bangsa harus dipersiapkan secara matang, lebih-lebih dalam mencintai produk dalam negeri sendiri.
Pasalnya, menurut Soeharto, pasar bebas akan membuat persaingan produk antara negara akan semakin ketat.
“Anak-anak pelajar sekarang harus dipersiapkan benar-benar untuk mencintai negeri ini. Untuk mencintai produk dalam negeri,” sambungnya.
Lebih lanjut, Soeharto meyakini bilamana generasi Indonesia dipersiapkan dengan matang, maka akan menang di tanah air sendiri.
“Untuk menghadapi banjirnya barang-barang itu, maka hanya dengan mencintai tanah air, maka remaja yang sekarang nanti akan hidup di tahun 2020 akan menjadi benteng untuk mempertahankan daripada kelangsungan hidup negara dan bangsa,” tambahnya.
Akan tetapi, kata Soeharto, ancaman besar akan menghantui Indonesia manakala generasi Indonesia lebih mencintai produk luar negeri.
Sebab ekonomi tanah air akan mati dengan cepat bila produk lokal tidak menjadi primadona suatu saat nanti.
“Daripada pemuda nanti kesemsem kepada barang yang murah dan baik, tapi hasil dari luar negeri, hancur bangsa ini. Produknya gak ada yang beli. Kalo gak ada yang beli prabriknya tutuip, lantas karyawan gak bisa bekerja, gak bisa makan,” pungkas Soeharto.
Sebagai catatan, ramalan Soeharto kini menjadi kenyataan, di mana perdagangan bebas mempermudah barang import masuk bersaing dengan produk lokal.
Kini, menjadi dilema negeri ini mengenai banjirnya produk dan brand luar negeri menjamur mengancam laju produk lokal.
Sumber: hops
Foto: Soeharto/Net