Putri pertama Bung Hatta, Meutia Farida Hatta mengisahkan tentang pertemuan ayahnya dengan Soekarno yang memilukan.
Niat Bung Hatta menjenguk Soekarno tak lain lantaran sudah lama tak bertemu juga sebab mendengar kondisinya mulai lemah.
“Waktu itu Bung Hatta sudah mendengar jika Bung Karno sudah sangat sakit. Jadi dipindah dari Batu Tulis dipindah ke Wisma Yaso,” cerita Meutia Farida Hatta di Youtube METRO TV pada tayangan edisi 13 Juni 2023.
Lantaran tak tega dengan kondisinya, Bung Hatta akhirnya mengirim surat resmi kepada presiden Soeharto agar memindahkan Soekarno ke rumah sakit.
“Lalu Bung Hatta cepat-cepat menulis surat kepada presiden Soeharto, memohon supaya Pak Karno diberikan perawatan di rumah sakit. Jangan hanya di rumah gitu. Karena sudah berat sakitnnya,” sambung Meutia Farida Hatta yang ikut menjenguk saat usia 9 tahun saat itu.
Beruntungnya, kata Meutia Farida Hatta, surat permohonan Bung Hatta dikabulkan dan Soekarno segera dipindahkan.
“Saat itu juga dikerjakan. Sekitar jam 11 mungkin dibawa ke rumah sakit Gatot Subroto,” tuturnya.
Selepas itu, Bung Hatta mengirim surat kembali agar bisa menjenguk Soekarno di rumah sakit kepada Soeharto.
"Lalu Bung Hatta menulis lagi apakah boleh saya menjenguk Bung Karno. Terus presiden Soeharto tidak menjawab suratnya, tapi mengirim Pak Cokro, waktu itu masih Sekmil mengatakan, jam 5 sore itu ‘Bung Hatta sekarang saja melihat Bung Karno’,” imbuhnya.
Syukurlah, Bung Hatta bisa ngobrol dengan Soekarno meski untuk bicara saja pun sudah tak berdaya. Justru, Soekarno belinang air mata di hadapan Bung Hatta.
“Tapi Soekarno sudah sangat sakit ya. Jadi bicara pun sudah susah, tapi beliau berliang air mata. jadi karena tidur kan jadi air matanya turun ke bantal,” katanya lagi.
Sementara Bung Hatta terus berkomunikasi dengan Soekarno meski menggunakan bahasa isyarat dan hati.
“Kami membiarkan Bung Karno dan ayah itu saling berkomunikasi lewat fisik, tapi tidak komunikasi bicara lagi. Jadi mereka berbicara lewat hati,” pungkasnya.
Sumber: hops
Foto: Bung Hatta kirim surat ke Soeharto demi Soekarno (IG/@potretlawas_id/@bungkarnobapakbangsa)