Setelah penyerangan yang terjadi terhadap Israel oleh kelompok Hamas, sejumlah negara di Timur Tengah mendukung aksi penyerangan tersebut. Bahkan mereka kompak menyalahkan Israel atas terjadinya ekskalasi konflik di kawasan tersebut.
Negara Timur Tengah yang terang-terangan mendukung gerakan tersebut, yakni Arab Saudi, Iran dan Qatar.
Berbeda dengan para pemimpin Amerika Serikat dan Eropa yang dengan segera mengirim bantuan dan mendukung Israel, negara-negara Timur Tengah justru mendukung penyerangan tersebut.
Meski begitu, Kementrian Luar Negeri Arab Saudi menyerukan kepada kedua belah pihak untuk menghentikan aksi tersebut.
Bahkan dia menyebut penyerangan saat ini sebagai akibat dari pendudukan Israel slama bertahun-tahun.
"Kerajaan Arab Saudi menyerukan penghentian segera eskalasi antara kedua belah pihak, perlindungan warga sipil, dan pengendalian diri," seperti dikutip Al Arabiya.
"Kerajaan Arab Saudi juga mengingatkan kembali peringatannya.. bahwa situasi berbahaya saat ini adalah akibat dari pendudukan (Israel) yang terus berlanjut, perampasan hak-hak sah rakyat Palestina dan provokasi sistematis," imbuhnya.
Sementara itu, pihak Kementrian Luar Negeri Qatar menyalahkan Israel atas memanasnya konflik tersebut.
"Kementerian Luar Negeri menganggap Israel sendiri yang bertanggung jawab atas eskalasi yang terjadi saat ini karena pelanggaran hak-hak rakyat Palestina yang terus berlanjut, yang terbaru adalah penggerebekan berulang kali di Masjid Al-Aqsa yang diberkati di bawah perlindungan polisi Israel," kata Kemenlu Qatar dikutip melalui laman Middle East Monitor.
Selain Arab Saudi, Penasihat Senior Pemerintah Iran juga mengemukakan dukungannya secara eksplisit atas gerakan penyerangan terhadap Israel.
"Kami mengucapkan selamat kepada para pejuang Palestina,” kata penasihat Yahya Rahim Safavi.
"Kami akan mendukung para pejuang Palestina sampai pembebasan Palestina dan Yerusalem.” imbuhnya.
Tak hanya itu, media Pemerintah Iran menampilkan salah satu anggota parlemen meneriakkan dukungan kepada kelompok militan Hamas dengan kalimat 'Matilah Israel' dan 'Palestina menang, Israel akan dihancurkan”.
Sebelumnya diberitakan, kelompok militan Hamas melakukan penyerangan mendadak di kawasan perbatasan Gaza-Israel, pada Sabtu (7/10/2023) lalu. Penyerangan tersebut menelan korban tewas sekitar 250 orang di Israel dan 232 di Gaza.
Sumber: suara
Foto: Roket yang ditembakkan militan Palestina dicegat oleh sistem rudal pertahanan Iron Dome Israel di Kota Gaza, Palestina, Sabtu (7/10/2023). [Mohammed ABED / AFP]