Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin santai menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang meminta warga tak memilih pemimpin hanya karena mulutnya manis dan wajahnya ganteng.
Menurut Cak Imin, pernyataan Yaqut tersebut seperti omongan seorang buzzer.
"Itu omongan buzzer," kata Cak Imin di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (1/10/2023).
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Ia mempertanyakan mengapa Yaqut yang notabane seorang menteri agama sampai membuang omongan sebagaimana yang disampaikan.
Selain seperti omongan buzzer, Jazilul menilai pernyataan Yaqut seperti omongan provokator.
"Ini untuk apa mengeluarkan begitu? Buang buang statement menurut saya, buang-buang omongan yang nggak perlu. Ini kan omongan pinggir jalan, omongan buzzer, omongan provokator yang seperti itu," kata Jazilul kepada wartawan, Minggu (1/10/2023).
Jazilul meminta Yaqut untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan. Itu disampaikannya, mengingat Yaqut merupakan seorang pejabat publik.
"Hati-hati menjaga mulutnya. Karena apa karena ini pejabat publik, dia digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni, bukan untuk mengeluarkan statement- statement yang nggak perlu," kata Yaqut.
Menurutnya, masyarakat kini sudah lebih paham. Ia berujar, masyarakat tidak mungkin memilih pemimpin yang justru terlihat jelek.
"Itu nggak mungkin," kata Jazilul.
Sumber: suara
Foto: Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di gedung DPR RI, Rabu (27/9/2023). (Suara.com/Novian)