WANHEARTNEWS.COM - Simpatisan PDIP dan GPK terlibat dalam aksi bentrokan di Muntilan, Jawa Tengah. Kerusuhan tersebut diwarnai aksi lempar batu hingga sejumlah kendaraan sepeda motor dibakar.
Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Kronologi Bentrokan di Muntilan
Peristiwa bentrokan di Muntilan, Magelang terjadi pada Minggu (15/5/2023). Kejadian berawal saat laskar BSM Jogja pulang ke arah Jogja.
Kemudian saat laskar BSM Jogja sampai di Batikan Pabelan Kecamatan Mungkid, terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan hingga aksi lempar batu saat itu. Saat BSM Jogja melanjutkan perjalanan dan tiba di Muntilan, ada penghadangan oleh oknum GPK Militan.
Penghadangan oleh oknum anggota GPK Militan itu disebut terkait dengan TKP sebelumnya di Mungkid.
Mereka berusaha memblokade jalan pemuda untuk menghadang laskar PDIP Jogja (laskar Brigodo Wirodigdo Jogja). Akhirnya, terjadi cekcok dan berujung aksi saling lempar batu di Jalan Pemuda.
Personel Polresta Magelang yang berada di lokasi langsung berusaha melerai dan menenangkan kedua belah pihak agar menghentikan bentrok. Tidak lama kemudian, Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono tiba di lokasi untuk menenangkan situasi.
Lalu, sekitar pukul 20.00, kondisi di lokasi bentrokan sudah kondusif.
"Sudah kondusif, jalan sudah lancar," kata Kapolres Magelang Kombes Ruruh Wicaksono melalui sambungan telepon.
2. 6 Motor Dibakar
Kerusuhan pecah di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Sebanyak enam motor dibakar dalam kejadian tersebut.
"Ada 6 sepeda motor yang dibakar," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu, Minggu (15/10/2023).
3. Penyebab Bentrokan di Muntilan
Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono, mengatakan keributan antara kelompok simpatisan PDIP dan GPK itu terjadi karena ada gesekan. Dalam video yang beredar, tampak kericuhan terjadi diwarnai aksi saling lempar.
"Itu ada kegiatan masyarakat, kemudian saat kelompok lain hendak kembali terjadi bersinggungan dengan kelompok lain, dan terjadi lempar-lemparan," terang Ruruh, Minggu (15/10).
Ruruh menyampaikan, salah satu kelompok yang terlibat keributan yakni kader PDIP. Menurutnya, saat itu dari PDIP tengah mengikuti kegiatan Laskaran PDIP di Magelang.
"Itu dari PDIP ada laskaran di Magelang, dari setiap kecamatan mengirimkan untuk menghadiri kegiatan di lapangan. Lalu saat kembali mereka terlibat selek (gesekan) dengan salah satu ormas," tuturnya.
4. Kaca Jendela Rumah dan Panti Asuhan Pecah
Kerusuhan di Muntilan, Kabupaten Magelang, menyebabkan kaca jendela rumah dan satu panti asuhan rusak.
Adapun rumah yang kaca jendelanya pecah milik Untoro, Budiyanto, dan Panti Asuhan Yatim Putri Aisyah. Ketiganya berada di Dusun Kalangan, Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Istri Untoro, Salis Nur Afida (48), mengatakan kemarin merupakan jadwal pemberangkatan jemaah umrah. Menurutnya, sejak pagi hari sampai pukul 11.00 WIB, kondisi aman-aman saja.
"Saat itu sudah ramai konvoinya, terus selanjutnya kejadian jam 15.00 WIB saya nggak ada di rumah. Suami saya yang ada di rumah (saat kejadian)," kata Salis kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Senin (16/10/2023).
Salis menyebut kaca jendela rumah bagian samping dekat jalan yang pecah. Satu kaca jendela yang tebal pecah. Selain itu, vas bunga di samping rumahnya juga dipecah.
"Saat kejadian suami di rumah, tapi nggak keluar cuma lihat dari CCTV," ujarnya.
Sementara itu, kerusakan kaca jendela juga dialami Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiah Magelang. Kaca jendela yang pecah ini persis di ruang kantor dan ruang tamu.
"Kaca pecah karena lemparan batu," kata Staf Administrasi/Tata Usaha Panti Asuhan Aisyiah Magelang, Putri Septian Darmayanti.
5. Bupati Magelang Minta Maaf
Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan permintaan maaf terkait bentrokan di Muntilan. Ia juga menyampaikan rasa prihatin atas kejafkan tersebut.
"Kami tentunya atas nama pemerintah daerah bersama Forkopinda perihatin dengan kejadian ini. Tentunya, kami duduk bersama Pak Kapolresta, Pak Dandim dan dua kelompok yang diindikasikan ada masalah. Kita akan lakukan mediasi membantu proses penyelesaian persoalan ini," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin kepada wartawan di Muntilan, Minggu (15/10/2023).
"Sekali lagi, kami perihatin dengan kejadian ini. Dan nanti akan memfasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang," sambung Zaenal.
6. Kondisi Terkini
Bentrok dua kelompok antara simpatisan PDIP dengan GPK pecah di Muntilan, Magelang. Arus lalu lintas di lokasi kejadian Jalan Pemuda, Muntilan, Kabupaten Magelang, sudah lancar. Beberapa pengendara kendaraan juga masih terlihat melintas di jalan tersebut.
Di lokasi yang tersisa hanya sampah baik bekas botol minuman maupun kertas. Beberapa orang mengambili bekas botol minuman yang berserakan di jalan. Lokasi ini berada di Jalan Pemuda atau kawasan Tape Ketan.
Sumber: DETIK