WANHEARTNEWS.COM - Bentrokan dua kelompok massa pecah di Muntilan, Magelang, pada Minggu, 16 Oktober 2023 sore hingga malam kemarin.
Situasi di lokasi bentrokan sempat mencekam tapi berhasil dikendalikan oleh aparat gabungan TNI dan Polri yang sigap datang ke lokasi kejadian.
Kedua kelompok yang terlibat dalam bentrokan itu adalah simpatisan PDIP dan GPK yang saling lempar dan bahkan terjadi pembakaran enam unit motor. Nah, berikut fakta-fakta selengkapnya mengenai bentrokan yang terjadi di Muntilan, Magelang.
Berawal dari Lemparan Batu
Pecahnya kerusuhan di Muntilan, tepatnya di Jalan Pemuda, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah diduga dipicu adanya aksi pelemparan batu oleh salah satu kelompok massa. Batu tersebut mengenai kelompok lain sampai akhirnya terjadi aksi balas dendam.
“Sesampainya di depan kantor DPC PDIP Prumpung Muntilan, ada penghadapan oleh oknum GPK Militan, terjadi saling lempar batu, terdapat 1 unit sepeda motor milik Laskar BSM Jogja rusak. Kemudian laskar BSM Jogja melanjutkan perjalanan," Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono.
Bentrokan Pecah
Sekira pukul 16.00 WIB, terjadi pengadangan oleh anggota GPK Militan dan Anang Imamudin selaku ketua FAUIB beserta anggota yang tidak terima di TKP 1, kemudian mereka memblokade Jl Pemuda untuk menghadang laskar PDIP Jogja.
"Lalu terjadilah cekcok mulut antara saudara Anang Imamudin dengan anggota PDIP Laskar Brigodo Wirodigdo Jogja,” ungkap Stefanus.
Saling Lempar Batu
Setelah itu, langsung timbul saling lempar batu antara kedua belah pihak di jalan pemuda tepatnya di depan toko oleh-oleh tape ketan.
Personel dari Polresta Magelang yang berada di lokasi yang langsung berusaha melerai dan menenangkan kedua belah pihak supaya menghentikan bentrokan.
6 Motor Dibakar
Selain saling lempar batu, dalam insiden tersebut kelompok massa yang terlibat merembet pada pembakaran kendaraan bermotor.
Sedikitnya ada enam unit sepeda motor yang hangus dibakar massa dalam bentrokan tersebut. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut.
Anggota Ormas Terluka
Menurut penyelidikan awal, pihak berwajib mengatakan bahwa memang ada laskar BSM Yogyakarta yang terkena lemparan batu di Muntilan yang diduga berasal dari massa GPK.
Saat itu, rombongan dari Yogyakarta baru saja mengikuti acara di Lapangan Soepardi, Mungkid, Magelang.
TKP Bentrokan Kedua
Bentrokan tak berhenti di situ saja, di TKP kedua jumlah laskar BSM Yogyakarta sekitar 200 orang dihadang massa yang menyebut sebagai Laskar GPK tak beratribut dengan jumlah sekitar 300 orang.
Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengimbau kepada Laskar BSM untuk balik arah, tapi mereka malah mengejar dan terjadi saling lempar batu. [Democrazy/VIVA]