Operasi Beralih ke Jawa Barat -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Operasi Beralih ke Jawa Barat

Selasa, 10 Oktober 2023 | Oktober 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-10T04:33:00Z

MASIH ingat istilah kadrun, politik identitas, Islam garis keras, dan lain-lain? Ini operasi. Khususnya di Jawa Timur dan Jateng. Targetnya? Pembunuhan karakter Anies Baswedan. Operasi ini berhasil. Sukses besar. Akseptabilitas Anies di Jawa Timur dan Jawa Tengah rendah. Elektabilitasnya tidak naik-naik, malah cenderung turun.

Setiap acara Anies di Jawa Timur, terjadi persekusi. Spanduk dipasang dimana-mana, menolak kedatangan Anies. Anies tidak boleh silaturahmi di Jawa Timur.

Di Jawa Tengah, lebih parah lagi. Di Purwokerto, para relawan mau ngadain acara. Mereka berencana mengundang Anies. Rumah yang rencana akan dijadikan transit Anies Baswedan, didatangi tamu tak diundang. Kebetulan rumah kiai. Sang kiai diancam. Kalau paksain Anies datang, akan ada kejadian. Rencana acara pun batal.

Denger-denger, Anies tetap silaturahmi ke berbagai daerah di Jawa Tengah. Cuma diam-diam. Mungkin untuk menghindari resistensi dan penolakan itu. Kagak mau ada keributan.

Awal September 2023, Cak Imin bergabung. Jadi cawapres Anies. Membawa mesin politik PKB. Di Jawa Timur dan Jawa Tengah, PKB sangat kuat. Di Jawa Timur, selisih suara PKB dengan partai pemenang hanya seratusan ribu. Di Jawa Tengah, PKB juga menempati urutan kedua. Cukup besar. Signifikan jumlah massanya.

Sejak Cak Imin bergabung dengan Anies, stigma negatif tentang Anies mendadak hilang. Silahkan cek di Google. Sisa-sisa stigma itu dibersihkan oleh kader-kader PKB. Namanya juga stigma, mudah dihalau. Karena kagak ada faktanya. Fitnah yang disebar dari luar. Operasi inetligen. Dikuatkan oleh pasukan buzzer. Hanya bisa dibersihkan dari orang dalam. Cak Imin dan PKB orang dalam. Bergerak, langsung bersih seketika.

Kagak ada persekusi lagi terhadap Anies di Jawa Timur maupun Jawa Tengah. PKB mengawal kehadiran Anies di dua wilayah ini. Dari sinilah Anies leluasa masuk di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kagak begitu lama, elektabilitas Anies naik. Kalau ada lembaga survei yang bilang bahwa bergabungnya Cak Imin kagak menaikkan elektabilitas Anies, malah menurunkan, itu kebohongan besar. Ngawur sengawur-ngawurnya. Jauh dari hasil survei internal. Coba cek record lembaga survei itu. Anda pasti terbelalak dan bilang: oh...oh... dulu di Pilgub DKI, orang-orang itu juga. Hasil surveinya terbalik! 180 derajat. Anies yang menang. Ini bukti kebohongan mereka.

Gagal operasi hancurkan Anies di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kini operasi nampaknya pindah ke Jawa Barat. Jawa Barat ini jadi basis suara Anies. Prabowo juga punya suara di Jawa Barat. Tapi posisi Prabowo mulai tergerus sejak Cak Imin gabung ke Anies. Warga Nahdhiyin berbasis pesantren yang semula dukung Prabowo beralih le Anies.

Minggu kemarin, 8 Oktober 2023, Anies diundang acara di GIM (Gedung Indinesia Menggugat) Bandung.  Acara Anies di GIM Bandung mendadak dibatalin. Sepihak. Sehari sebelum acara dilaksanakan. Siapa yang batalin? Pihak Pemprov Jawa Barat. Apa alasannya, kagak jelas. Katanya GIM tidak boleh dipakai untuk urusan politik. Aneh ! Aneh bin ajaib. Mana ada sebuah gedung dilarang untuk bicara politik? Aturan dari mana?

Entar lapangan futsal dilarang untuk kegiatan politik. Entar stadion dilarang untuk kegiatan politik. Entar ada larangan bicara politik di rumah-rumah penduduk. Dia pikir rakyat kagak paham dan goblok semua.

Ini mah persekusi. Kagak masuk akal. Di negara demokrasi, persekusi kagak boleh dibiarkan. Kebebasan kagak boleh dibungkam. Negara macam apa ini?

Jelas, pembatalan acara Anies Baswedan di GIM Bandung menandakan operasi pindah. Tidak di Jawa Timur dan Jawa Tengah lagi. Di dua wilayah ini, PKB jagain. Di Jawa Barat, ini basis PKS. Urusan jagain, PKS biasanya memang agak lemah. Kurang galak. Tidak sekuat PKB. PKS terlalu lembut.

Kabarnya, ada lembaga negara yang juga dijadikan instrumen untuk beroperasi menggagalkan Anies di Jawa Barat. Mari kita cek sama-sama, lembaga apa itu. Gue cek, lu juga ikut cek. Bener kagak. Kalau bener, ini kagak boleh terjadi. Masak, lembaga negara ikut bermain. Harusnya netral.

Kalau negara netral, kagak ada kegaduhan. Pemilu akan berjalan aman dan damai. Cawe-cawe negara itulah yang jadi sumber kegaduhan dan kekhawatiran. Bisa memicu konflik. Hentikan !

Operasi ilegal harus dilawan. Kagak boleh ada di negara demokrasi.

OLEH: ALEX WIBISONO
Penulis adalah pemerhati sosial politik

Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
×
Berita Terbaru Update
close