Pemilu Semakin Dekat, Kenali Silsilah Keluarga 3 Calon Presiden Indonesia 2024 Dari Kakek Buyutnya -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemilu Semakin Dekat, Kenali Silsilah Keluarga 3 Calon Presiden Indonesia 2024 Dari Kakek Buyutnya

Selasa, 10 Oktober 2023 | Oktober 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-10T02:52:55Z

Pada pesta pemilihan umum 2024 nanti, seluruh rakyat Indonesia akan menentukan siapa yang layak untuk menjadi Presiden selanjutnya.

Sejauh ini, sudah ada tiga nama Calon Presiden (Capres) yang bakal memperebutkan kursi Presiden yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Tentu visi dan misi serta gagasan dari ketiga tersebut sudah sangat dinanti masyarakat. Selain itu, melihat silsilah akan membantu masyarakat untuk mempertimbangkan pilihannya.

Diketahui ketiga Capres tersebut merupakan keturunan orang penting, dan berjasa bagi negara. Berikut ini silsilah keluarga mereka dikutip dari video youtube daftar popular 25 juli 2023.

1. Prabowo Subianto

Prabowo Subianto diketahui memiliki darah para pejuang, latar belakang keluarganya selalu menjadi sorotan setiap maju di pemilihan presiden. Dari garis ayah, Prabowo memiliki kakek buyut bernama Tumenggung Mangkuprodjo.

Kakek buyutnya tersebut merupakan anak dari Tumenggung Banyakwide seorang panglima laskar Diponegoro keturunan pejabat dari wilayah Banyumas.

Kemudian, kakek Prabowo bernama Margono Djojohadikusumo lahir di Probolinggo tahun 1894 dan meninggal tahun 1978. Dirinya merupakan salah satu anggota dari Panitia Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan.

Margono Djojohadikusumo juga dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) yang diresmikan pada tahun 1946.

Istri Margono yaitu Suratmi Siswodihardjo nenek dari Prabowo, merupakan seorang keturunan bangsawan dari Kerajaan Mataram yang ikut berperang dipihak Diponegoro.

Dari perkawinan Margono dan Suratmi dikaruniai tiga orang putra, salah satunya Sumitro Djojohadikusumo ayah dari Prabowo.

Sumitro Djojohadikusumo lahir di Kebumen tahun 1917. Karir Sumitro didunia politik tidak kalah hebat dari ayahnya.

Tahun 1946 ia terkenal berkat perannya menjadi delegasi Indonesia dirapat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Menteri Ekonomi.

2. Ganjar Pranowo

Selanjutnya, Ganjar Pranowo seorang tokoh publik yang dikenal selalu tampil sederhana. Dirinya dinilai sukses kalah menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Usut punya usut, Ganjar Pranowo diketahui keturunan Sunan Kalijaga, seorang wali yang menyebarkan agama Islam di pulau Jawa.

Ditelusuri dari garis ayah, Ganjar memiliki kakek buyut bernama Danu Wiyono. Danu Wiyono diisukan sebagai cucu dari Kanjeng Raden Tumenggung Mandoyo Nagoro.

Kemudian Tumenggung Mandoyo Nagoro memiliki anak bernama Raden Mas Abdullah, yang mana mereka masih satu keturunan dengan Sunan Kalijaga. Namun, hal tersebut belum dapat diketahui kebenarannya.

Kakek dari Ganjar Pranowo bernama Mangku Wirono. Dirinya memiliki anak bernama Pramudji Wiryo ayah Ganjar.

Pramudji Wiryo merupakan seorang polisi berpangkat sersan, yang pernah ditugaskan dalam penumpasan PRRI di Sumatera gerakan pemberontakan yang meletus saat pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia.

Hingga akhir hayatnya Pramudji dikenal sebagai polisi yang tegas dan jujur, ia juga berpesan kepada Ganjar jadilah orang yang jujur.

3. Anies Baswedan

Terakhir ada Anies Baswedan yang diketahui memiliki darah keturunan Arab, dan pahlawan nasional. Beberapa juga menyebut dirinya keturunan Nabi.

Benar atau tidaknya bisa dilihat dari silsilah keluarganya. Kakek buyutnya bernama Umar bin Muhammad Abdullah.

Seorang etnis arab yang berasal dari Hadhramaut wilayah di Arab Selatan dan Yaman Timur. Sebelum abad ke 20 Umar dan warga Hadrami bermigrasi ke Hindia Belanda.

Kemudian Umar menikah dengan warga pribumi dan dikaruniai sepuluh orang anak. Perlu diketahui Umar merupakan keturunan arab non syait, atau tidak tercatat sebagai keturunan nabi.

Umar memiliki seorang anak bernama Abdurrahman Aswad Baswedan ayah dari Anies Baswedan. Lahir pada tahun 1908, adalah seorang pahlawan nasional yang mendirikan Persatuan Arab Indonesia (PAI).

Dirinya berperan penting untuk mengatasi perpecahan yang terjadi antar etnis. Lewat PAI Aswad membentuk aturan etnis Arab ikut melebur dalam rasa nasionalisme di Indonesia.

Sumber: hops
Foto: Kolase Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo/Net
×
Berita Terbaru Update
close