Pengamat sekaligus Peneliti Politik Islam Deakin University, Greg Barton, memprediski Pemilu 2024 mendatang akan digelar dua putaran. Namun, dalam putaran pertama, pasangan Anies Baswedan-Cak Imin diprediksi akan kalah.
Dia melihat posisi pasangan Anies-Cak Imin paling lemah di antara calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ketika ronde kedua antara Ganjar dan Prabowo, kata Greg, para pendukung Anies ini mayoritas akan mendukung ke Prabowo Subianto. “Posisi Pak Ganjar agak sulit,” kata Greg di kanal Youtube Total Politik, Minggu, 8 Oktober 2023.
Anies Baswedan, kata Greg, dinilai pernah menjadi sosok yang dekat sekaligus pernah membela kepentingan umat Islam, terutama ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022. Menurut Greg, ketika Anies Baswedan kalah di putaran pertama, mayoritas pendukungnya akan pindah ke Prabowo Subianto yang dikenal lebih dekat dengan umat muslim. “Memang persepsinya begitu," kata dia.
Survei: Pemilih PKB Pindah Dukung Prabowo Subianto
Hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menunjukkan adanya dukungan dari pemilih PKB ke Prabowo Subianto. Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, bersyukur ketika hal itu terjadi. “Alhamdulillah, kalau itu terjadi wasyukrulillah,” kata Muzani di kompleks parlemen, Selasa, 3 Oktober 2023.
Pada Senin, 2 Oktober lalu, LSI Denny JA merilis hasil survei teranyar mereka. Temuan survei itu ada sebanyak 41,4 persen konstituen PKB cenderung lebih memilih calon presiden Prabowo Subianto daripada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Pemilih PKB yang koalisinya memilih pasangan Anies dan Cak Imin, namun konstituennya pemilih PKB itu lebih banyak memilih Prabowo dibanding Ganjar maupun Anies Baswedan," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam paparannya yang dipantau Tempo secara daring, Selasa, 3 Oktober kemarin. Hubungan dengan PKB, kata Muzani, sampai sekarang masih baik, kendati partai kabah itu sudah pindah pilihan. “Rindu kami kepada PKB masih tinggi,” kata dia,
Sumber: tempo
Foto: Kolase Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan ganjar Pranowo/Net