Pengawal Akhirnya Bahas Soal Keributan Yang Sering Terjadi di Istana Negara Saat Gus Dur Jadi Presiden -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengawal Akhirnya Bahas Soal Keributan Yang Sering Terjadi di Istana Negara Saat Gus Dur Jadi Presiden

Kamis, 12 Oktober 2023 | Oktober 12, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-12T16:13:47Z

Wahyu Muryadi, Kepala Protokol Istana era Gus Dur menceritakan pengalamannya mengawal presiden keempat Republik Indonesia.

Wahyu yang merupakan pengawal era Gus Dur mengatakan hal tersebut saat hadir dalam acara ROSI yang tayang di Kompas TV pada 2019 lalu.

Lantas, seperti apa penjelasan Wahyu selama menjabat sebagai Kepala Protokol Istana di era Gus Dur? Simak ulasan berikut.

Pengawal Soal Gus Dur Jadi Presiden

Wahyu Muryadi mendapat berbagai pertanyaan dari Rosi selaku host terkait pengalamannya bekerja dengan almarhum K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Salah satunya, Rosi penasaran dengan bagaimana Wahyu menghadapi Gus Dur yang saat itu menjadi presiden.

"Beliau menjabat sebagai Kepala Protokol Istana waktu Presiden Gus Dur, kita bicara soal apa yang sering disalahartikan Gus Dur?" tanya Rosi dilansir dari YouTube Kompas TV pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Rosi penasaran apakah ada kemungkinan Wahyu merasa lelah dengan semua pernyataan yang pernah dilontarkan ayah empat anak itu kepadanya.

"Anda yang waktu itu ikut mengawal Gus Dur di Istana, kewalahan enggak dengan pernyataan-pernyataan Gus Dur?" lanjutnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Wahyu langsung membantahnya. Wahyu justru menikmati keributan-keributan yang terjadi di Istana.

Bahkan, Wahyu mengagumi sosok Gus Dur yang tak ingin berjarak dengan masyarakat sebagai seorang presiden.

"Enggak, saya menikmati keributan-keribuan itu. Justru menarik, karena selama ini kan presiden selalu diposisikan berjarak begitu rupa dengan rakyatnya, Gus Dur mempersempit jarak itu," jelas Wahyu.

Dengan diselingi candaan, Wahyu juga menjelaskan bagaimana pesan yang selalu disampaikan Gus Dur.

"Pesan Gus Dur selalu sebagai presiden bahwa ingat presiden yang menentukan protokol yang mengatur protokol, bukan sebaliknya, bukan protokol yang mengatur presiden," ujarnya.

"Terima kasih Gus, beban tugas saya jadi ringan," sambung Wahyu diikuti gelak tawa.

Hal itulah yang kemudian kata Wahyu sebagai sisi di balik seorang Gus Dur yang tak banyak orang ketahui.

"Itulah yang menarik yang mungkin orang tidak paham, bahwa Gus Dur bekerja itu barangkali 24 jam meskipun dibatasi dokter harus enggak boleh lebih dari jam 9 malam, enggak bisa," pungkas Wahyu Muryadi, Kepala Protokol Istana era Gus Dur.

Diketahui, GUs Dur menjabat sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001.  Gus Dur menghembuskan napas terakhir pada 30 Desember 2009.

Sumber: hops
Foto: Gus Dur (Twitter @ekowboy2)
×
Berita Terbaru Update
close