Plus Minus Gaya Kepemimpinan Soekarno dan Soeharto, Negara Superpower vs Negara Koruptor, Begini Kata Gus Dur -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Plus Minus Gaya Kepemimpinan Soekarno dan Soeharto, Negara Superpower vs Negara Koruptor, Begini Kata Gus Dur

Jumat, 13 Oktober 2023 | Oktober 13, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-13T15:35:51Z

Abdurahman Wahid atau akrab disapa Gusdur berbicara mengenai sosok tokoh penting di tanah air yakni Soekarno dan Soeharto yang sama-sama pernah mencetak sejarah penting di Indonesia.

Semua orang pasti mengetahui jika Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia yang syarat akan ide-ide dan gagasannya demi memajukan bangsanya, sedangkan Soeharto dikenal sebagai Bapak Pembangunan bangsa.

Bila Soekarno lebih dikenal dengan ide serta gagasannya seperti tercetuskan pancasila, sumpah pemuda, teks proklamasi serta pemikiran pemikiran lainnya yang memihak pada rakyatnya.

Sedangkan Soeharto dikenal sebagai Bapak Pembangunan dimana Presiden RI yang ke -2 ini berhasil membuat pembangunan jalan tol, sukses di pertanian dan lain sebagainya.

Baik Soekarno maupun Soeharto merupakan dua tokoh yang berjasa bagi Indonesia, pada dasarnya mereka berdua hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.

Dilansir dari video dalam kanal YouTube @rahmathkunding yang diunggah pada 27 Mei 2022, dalam judulnya dituliskan, "Gusdur: Soekarno tidak sebaik yang kita kira dan Soeharto tidak seburuk yang kita kira".

Dalam tayangan video, host acara tersebut menyampaikan ucapan Gusdur mengenai kelebihan dan keburukan hidup di zaman Soeharto dan Bung Karno.

Zaman Soekarno

Kelebihan Soekarno dulu kala menjabat sebagai Presiden RI yang pertama, pasalnya Indonesia mampu bersaing di bidang ekonomi, militer, alutista dan dunia.

Namun sayangnya, dulu Bung Karno dulu merangkul kelompok kiri dan kanan sehinggaa terjebak dalam situasi tersebut.

Zaman Soeharto

Pada era Soeharto yang dikenal banyak orang adalah pemerintahan yang sangat korupsi, namun saat itu Indonesia baik di bidang pertanian. Kala itu di zaman Soeharto, Indonesia mampu mengekspor beras dalam jumlah yang banyak.

Freeport di mata Soekarno dan Soeharto

Menurut Soekarno, Freeport merupakan aset bangsa yang seharusnya dikelola oleh anak bangsa dan bukan diberikan pada bangsa asing.

Sedangkan Soeharto memberikan buka kran bagi investor asing untuk mengelola Freeport sehingga anak bangsa tidak bisa menikmati sumber daya alam itu sendiri.

Dalam akhir kata host dalam channel YouTube tersebut mengatakan bahwa ada baiknya belajar dari dua tokoh besar tersebut yakni Soekarno maupun Soeharto.

Belajar dari Soekarno maupun Soeharto soal Freeport, sebaiknya sumber daya alam dikelola oleh bangsa sendiri, agar mampu berdikari secara ekonomi seperti yang sudah dilakukan oleh negara lainnya.

Demikian plus minus dua tokoh besar Indonesia yakni Soekarno dan Soeharto, semoga menambah wawasan kita semua.

Sumber: hops
Foto: Soekarno, Gusdur dan Soeharto (Kolase Foto Instagram @membacasoekarno, @gusdur.ig @jejaksoeharto)
×
Berita Terbaru Update
close