Korea Utara memberi dukungan penuh kepada milis Hamas yang melancarkan operasi Badai Al-Aqsa dan memperokporandakan Israil.
Milisi Hamas membunuh ratusan warga Israel, termasuk sipil dan tentara pada operasi yang digelar pada Sabtu (7/10/2023) lalu.
Negeri berpaham komunis itu mengatakan penyerangan yang dilakukan oleh Hamas ini bukan hanya perihal tentang orang Arab dan Muslim, namun merupakan bentuk upaya pembebasan.
Mengutip Rodong Sinmun, salah satu media cetak Korea Utara pada Selasa (10/10/2023), Kim Jong-un menyatakan penyerangan Hamas ini merupakan konsekuensi dari tindakan kriminal Israel yang tiada henti terhadap rakyat Palestina.
Saat ini muncul spekulasi bahwa senjata yang digunakan Hamas saat menyerang Israel adalah senjata produksi Korea Utara.
Seperti dilansir Serambinews, dugaan tersebut dibagikan dalam bentuk video yang dibagikan oleh akun X @WarNoir, Sabtu (7/10/2023).
Dalam caption unggahan dikatakan bahwa salah seorang anggota Brigade Al-Qassam terlihat memegang peluncur roket fragmentasi berdaya ledak tinggi F-7 yang diproduksi Korut.
Senjata itu diketahui telah diekspor pihak Korut ke sejumlah wilayah di Timur Tengah beberapa tahun lalu.
Meski demikian penggungah belum dapat memastikan apakah Korut secara langsung memasok senjata tersebut ke Hamas, atau apakah ada kemungkinan senjata tersebut diberikan melalui transaksi yang melibatkan negara lain.
Sumber: tribunnews
Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un/reuters/dailymail.co.uk