WANHEARTNEWS.COM - Demo skala besar mendukung perjuangan Palestina berlangsung pada akhir pekan lalu di sejumlah negara Eropa.
Perang antara Hamas dan Israel pecah sejak sepekan lalu menyebabkan ribuan warga tewas dan puluhan ribu warga Gaza mengungsi.
Di ibu kota Belanda, Amsterdam, 15 ribu orang turun ke jalan pada Minggu (15/10) demi mendukung perjuangan Palestina.
Salah seorang demonstran di Belanda ditangkap oleh aparat kepolisian. Itu disebabkan dia mengibarkan bendera Hamas.
"Ada dua orang lagi ditangkap karena menutup wajah mereka lalu mengancam kantor polisi," kata kepolisian Belanda seperti dikutip dari CNN.
Di Inggris, 1000 polisi dikerahkan demi menjaga demo di Downing Street. Salah satu tempat demo adalah kantor media BBC.
Massa memprotes pemberitaan lembaga penyiaran publik itu terkait konflik Israel-Palestina.
Di Swiss demo digelar di dua kota besar, Bern dan Jenewa pada Sabtu (15/1). Di Jenewa sebanyak 6000 orang turun ke jalan sedangkan di Bern massa berjumlah 500 orang.
Massa di dua kota besar itu menentang politik apartheid yang berlaku di Israel. Selain itu mereka mendesak blokade di Gaza oleh Israel segera dicabut.
Perang antara Israel dan Hamas pecah sejak sepekan lalu. Akibat perang setengah penduduk Gaza meninggalkan rumahnya.
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan, selama sepekan serangan Israel menewaskan lebih dari 2600 warga Palestina. Korban jiwa termasuk anak-anak dan perempuan.
Sedangkan serangan Hamas ke Israel menewaskan 1400 orang. Jumlah itu merupakan yang terbesar sepanjang serangan Hamas ke Israel.
[DOC]
Sumber: Kumparan