Tokoh NU masih menjadi favorit Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi cawapres. Untuk Pilpres 2024, Megawati harus bersusah payah menemukan sosok tokoh NU untuk dipasangkan dengan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Kerasnya upaya Megawati itu diungkapkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy dalam YouTube Akbar Faizal Uncensored yang dikutip Suara.com, Selasa (3/10/2023).
Awalnya, pria yang akrab disapa Rommy itu melihat pola sama pada pemilihan cawapres Megawati.
"Kita lihat empat kali Bu Mega memilih calon wakil presiden baik yang mendampingi beliau atau kemudian orang lain yang dijagokan beliau itu semuanya itu pattern-nya sama, NU tua," kata Rommy.
Kemudian, Rommy sempat membocorkan usaha Megawati pada Pilpres 2024. Meskipun bukan sebuah partai politik, namun NU tetap menarik perhatian putri Presiden Soekarno tersebut.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar. [Dok.Istimewa]
Bagaimana tidak, dalam survei tertera sebanyak 56 persen warga Indonesia mengaku sebagai warga NU. Angka tersebut begitu besar untuk suara di pilpres.
"Artinya kan perlu, (suara NU) sangat diperhitungkan," terangnya.
Bukan hanya itu, Rommy juga mendapatkan informasi kalau Megawati pernah melamar Rais 'Aam PBNU Miftachul Akhyar.
Tak main-main, Megawati sampai meminta tiga kali kepada tokoh sepuh NU itu.
Sayangnya, tawaran Megawati ditolak.
"(PBNU) Ditanya bagaimana kalau Kiai Miftah, tapi Kiai Miftah-nya Rais 'Aam juga, konon menolak sampai tiga kali," ungkapnya.
Sumber: suara
Foto: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di acara penutupan Rakernas IV PDIP, Minggu (1/10/2023). (Dok. DPP PDIP)