Usai masa jabatan Soeharto menjadi presiden 32 tahun berakhir, terungkap berbagai kasus korupsi yang melibatkan dirinya.
Kala itu, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur meminta Marzuki Darusman selaku Jaksa Agung untuk usut tuntas kasus korupsi Soeharto.
Pada masa penyelidikan Soeharto beberapa kali mangkir saat dimintai keterangan mengenai kasus tersebut. Gus Dur secara mengejutkan berkunjung ke Cendana untuk menemui Soeharto.
Soeharto diduga melakukan penggelapan uang negara dan mengalirkan uang itu ke 7 yayasan miliknya.
Gus Dur satu-satunya orang yang berani untuk mengusut kasus tersebut. Diketahui kerugian negara mencapai Rp1,4 triliun.
Momen kunjungan dadakan Gus Dur ke Cendana saat itu menghebohkan publik, dan menjadi sorotan media.
Dikutip dari laman youtube AP Archive pada 22 juli 2015 momen tersebut merekam detik-detik kehadiran Gus Dur dikediaman Soeharto. Kunjungan Gus Dur itu terjadi pada hari Rabu 8 Maret 2000.
Nampak suasana halaman rumah Soeharto, telah ramai oleh para wartawan yang siap meliput momen bersejarah tersebut.
Iring-iringan kepresidenan tiba beberapa jam kemudian. Sontak para wartawan heboh ketika mobil Gus Dur parkir di halaman rumah Soeharto. Gus Dur kemudian turun dari mobil didampingi seorang perwira TNI dan Menteri.
Soeharto menyambut hangat kedatangan Gus Dur. Ia tersenyum seraya bersalaman dan memeluk Gus Dur.
Sebelum masuk kedalam rumah, Soeharto sesekali melambaikan tangannya kepada para wartawan. Kemudian menuntun Gus Dur menuju ruang tamu.
Pertemuan itu berlangsung singkat. Para wartawan tidak diizinkan untuk meliput pertemuan itu didalam rumah.
Kedua tokoh penting itu kemudian keluar kembali menemui para wartawan. Meluangkan sejenak waktunya untuk para wartawan.
Kesehatan Soeharto telah menjadi subyek banyak spekulasi dalam beberapa bulan terakhir.
Jaksa Agung ingin menanyainya atas tuduhan bahwa selama berkuasa, ia menyalahgunakan dana milik beberapa yayasan amal.
Namun keluarga Soeharto tidak mengizinkan adanya interogasi. Mereka mengklaim dia terlalu sakit untuk menghadapi pertanyaan hukum.
Gus Dur menjelaskan mengapa ia tidak menemui Soeharto lebih awal. Dia mengatakan alasan utama kunjungan ini adalah untuk menunjukkan rasa hormat, kepada seorang pria lanjut usia yang sedang sakit.
“Tutut bercerita kepada saya saat itu, kesehatan Soeharto sedang memburuk dan dia takut kalau dia emosi, dia bisa pingsan lagi. Karena itu saya memutuskan untuk tidak pergi, dan berpikir saya akan menemuinya hari ini.
Jadi saya harap Anda tidak' Saya tidak salah persepsi karena saya berada di sini sebagai seorang pria muda yang mengunjungi orang yang lebih tua." kata Gus Dur.
Sumber: hops
Foto: Kolase Soeharto dan Gusdur/Net